Zakat fitrah adalah zakat yang harus dijalankan untuk seorang muslim laki-laki maupun perempuan bagi yang mampu. Yang dikeluarkan sekali dalam setahun pada saat bulan ramadhan menjelang hari raya idul fitri. Zakat menurut bahasa yaitu (lughat) yang artinya tumbuh, suci, dan berkah. Berguna untuk mensucikan diri dari harta dan sebagai pelengkap dari ibadah puasa yang sudah dilakukan. Berikut ini penjelasan tentang tata cara bayar zakat fitrah yang akan dikupas secara mendalam.
Syarat Membayar Zakat
Ketika akan berzakat hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan tata cara bayar zakat fitrah adalah beragama islam, baligh, keadaan sehat, dan mampu untuk menghidupi dirinya sendiri.
Jumlah Pembayaran Zakat
Ketika akan membayar zakat fitrah yang perlu diperhatikan adalah berzakat dari makanan pokok yang sehari-hari biasa dimakan oleh pemberi zakat. Makanan pokok yang diberikan, misalnya, beras, gandum, dan kurma. Sebagaimana tiap bangsa makanan pokoknya berbeda, maka bersedekahlah dengan makanan pokok yang biasa dimakan di bangsa kita.
Kemudian untuk berapa banyak makanan pokok yang akan kita zakatkan yang telah disepakati oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter beras. Tata cara bayar zakat fitrah juga dapat menggunakan mata uang. Yaitu dengan nominal uang setara harga makanan pokok yang biasa dimakan oleh pemberi zakat.
Contohnya, seorang pemberi zakat sehari-harinya biasa makan beras premium seharga Rp 30.000/kg. Maka untuk tata cara bayar zakat fitrah yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp 30.000 x 2,5 kg = Rp 70.000 rupiah per orang.
Jika pemberi zakat memiliki tanggungan keluarga yang terdiri dari seorang istri dan satu orang anak yang belum baligh, maka jumlah zakat fitrah yang harus kita bayarkan dikalikan banyaknya jumlah anggota keluarga. Sebesar Rp 70.000 x 3 orang = Rp 210.000.
Tata Cara Bayar Zakat Fitrah
Membayar zakat juga memiliki tata cara bayar yang sudah ditentukan agama. Berikut ini adalah tata cara membayar zakat fitrah sesuai dengan ketentuan islam:
1. Niat Berzakat
Apabila memiliki tanggungan keluarga maka harus niatkan membayar zakat untuk anggota keluarga juga. Ketika akan membayar zakat fitrah hal yang harus dilakukan adalah berniat. Jika tidak dapat menghafal bacaan arabnya dapat membacanya dengan bahasa yang diketahui.
2. Mengetahui Siapa Saja Yang Akan Dibayarkan Zakatnya
Perlu mengetahui siapa saya orang yang akan dibayarkan zakatnya terutama keluarga dan orang tua. Kemudian hitunglah berapa zakat fitrah yang harus dikeluarkan, untuk zakat fitrah bisa membayar dengan beras seberat 2,5 atau bisa juga dengan uang tunai yang setara dengan harga makanan pokok.
3. Temukan Amil Yang Terpercaya
Pemberi zakat harus mengetahui amil yang terpercaya agar zakat yang akan dibayarkan bisa disalurkan oleh orang yang layak mendapatkan zakat. Pemberi zakat bisa berzakat di masjid terdekat dan berzakat lewat media online terpercaya.
4. Ikhlas Membayar Zakat
Untuk membayar zakat harus ikhlas dengan apa yang telah berikan untuk orang lain dan tidak mengungkit berapa pun nominal yang dibayarkan. Ikhlas adalah hal yang penting arena tanpa rasa ikhlas maka amalan tidak akan diterima. Jadi bayar lah zakat dengan ikhlas sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Allah telah memperintahkan umat muslim yang mampu untukĀ berzakat demi mensucikan diri dan harta. Yang mana zakat sendiri telah menjadi salah satu bagian dari rukun islam ke-4. Dengan adanya zakat manusia bisa saling membantu sesama umat muslim dan dihindarkan dari perbuatan buruk yang akan dilakukan oleh orang jahat.
Baca Juga : Inilah Syarat dan Rukun Zakat Mal Yang Harus Dipenuhi