Bagi agama Islam, ketika hendak melakukan sebuah ibadah mengharuskan seseorang tersebut untuk suci baik dari hadas besar maupun kecil. Salah satu yang membuat orang bingung untuk bersuci yaitu ketika mereka mengalami hadas besar. Langkah untuk bisa menghilangkan hadast besar ini yaitu dengan mandi wajib atau mandi junub. Namun perlu diketahui bahwa ada perbedaan mandi wajib dan mandi junub ini.
Bagi orang awam, mungkin banyak yang beranggapan hal ini sama dikarenakan sama-sama menjadi salah satu praktik bersuci untuk menghilangkan hadas. Namun pada dasarnya niat dan langkahnya berbeda. Untuk lebih lengkapnya simak ulasannya berikut!
Perbedaan Mandi Wajib Dan Mandi Junub
Seorang muslim wajib untuk melakukan mandi wajib maupun junub yang menjadi salah satu cara membersihkan diri sebelum melakukan ibadah. Amalan ini perlu dilakukan ketika seseorang mengalami haid atau telah berhubungan badan. Pada dasarnya arti dari mandi wajib maupun junub ini sama saja, sama-sama untuk membersihkan diri dari hadas besar setelah melakukan beberapa hal yang menjadi penyebabnya. Yang menjadi pembeda hanya pada niat dan penyebab dari setiap kejadian yang dialaminya. Istilah mandi junub lebih ditujukan pada seseorang yang telah berhubungan suami istri dan wajib melakukan mandi besar.
Ketika seseorang mengalami hadas besar selain berhubungan suami istri, lebih dikenal dengan mandi wajib. Meskipun begitu, istilah mandi wajib dan junub sering kali disamakan. Tata cara ketika hendak melakukan mandi junub maupun mandi wajib ini juga berbeda setiap perkaranya. Meskipun sama-sama membasuh tubuh dari ujung kepala hingga kaki, namun ada beberapa amalan lain misalnya ketika haid. Tujuan dari mandi wajib maupun junub ini yaitu untuk menghilangkan najis dan juga kotoran yang menempel.
Hal Yang Menyebabkan Mandi Wajib dan Mandi Junub
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab seseorang wajib untuk melakukan mandi junub. Hal ini agar mereka suci dari hadast besar dan bisa melangsungkan ibadah. Berikut beberapa hal yang menjadi penyebab seseorang melakukan mandi junub atau mandi wajib ini!
1. Keluar Mani Setelah Junub
Bagi seseorang yang telah atau selesai berhubungan suami istri, dimana ketika seseorang baik laki-laki maupun perempuan mengeluarkan cairan dari kemaluannya. Ketika keluar air mani, tentu wajib bagi umat muslim mandi besar.
2. Berhubungan Suami Istri
Bertemunya alat kelamin laki-laki dan perempuan meskipun tidak mengeluarkan cairan tetap diwajibkan untuk melakukan mandi junub. Hal ini sesuai dengan berbagai hadits yang menjelaskan mengenai hubungan badan.
3. Haid Bagi Wanita
Seorang wanita yang sudah baligh tentu akan mengalami masa haid atau menstruasi. Hal ini umumnya terjadi setiap satu bulan sekali meskipun siklus setiap wanita berbeda. Keluarnya darah kotor dari kemaluan wanita ini wajib untuk melakukan mandi wajib. Tentunya mandi wajib dilakukan setelah masa haid berakhir.
4. Nifas
Seseorang yang selesai melahirkan akan mengalami masa nifas. Hal ini dikarenakan untuk membersihkan darah setelah melahirkan. Biasanya masa nifas ini antara 40 hari.
5. Meninggal Dunia
Khusus perkara yang satu ini lebih dikenal dengan istilah mandi wajib. Bagi seseorang yang meninggal wajib untuk dihilangkan hadas baik kecil maupun besar. Langkah untuk mensucikan dari hadas besar bagi seorang yang sudah meninggal dengan cara mandi wajib.
Dengan mengetahui apa saja hal yang menjadi penyebab mandi besar dan juga mandi junub tentu akan memudahkan untuk menyucikan sesuai dengan perkara yang ada. Perbedaan mandi wajib dan mandi junub in8 memang hanya pada istilah saja. Junub lebih diidentikan pada berhubungan badan namun mandi wajib lebih secara global untuk menyucuikan berbagai perkara mengenai hal yang mengharuskan untuk mandi.
Baca Juga : Mandi Wajib Sesuai Sunnah Bagi Pria Dan Wanita