Penggila judi pasti penasaran mengapa ada larangan judi dalam islam. Kalian yang hobi main judi (judi dalam bentuk apapun) pastinya penasaran kenapa islam, agama yang identik sebagai agama yang penuh perdamaian, melarang adanya judi. Tidak main-main, larangan ini bahkan sudah ada sejak jaman Rosulullah. Penasaran kan alasan apa saja yang menyebabkan perjudian dilarang? Yuk simak informasinya berikut ini.
Larangan Judi dalam Islam Karena Judi adalah Suatu Kekejian
Disebutkan dalam Alqur’an dalam Q.S Almaidah: 90 bahwa ada beberapa perbuatan setan. Perbuatan-perbuatan tersebut antara lain meminum khamar (minuman yang memabukan), berjudi, menyerahkan korban untuk berhala, dan mengundi nasib seseorang dengan anak panah.
Allah, Tuhan semesta alam, meminta seluruh umat muslim di dunia untuk menjauhi perbuatan-perbuatan tersebut. Allah juga mengatakan bahwa kita umat muslim wajib menghindari perbuatan-perbuatan tersebut agar kita termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung. Nah, firman Allah inilah yang kemudian menjadi dasar adanya larangan judi dalam agama islam.
Adanya larangan judi dalam islam tentu saja sangat masuk akal karena praktik judi tidak akan memberikan keuntungan bagi para pemainnya. Sebaliknya, perjudian dapat mengantar para pemainnya menuju kehancuran dalam hidupnya. Sebagian besar pemain judi pada akhirnya sadar bahwa praktik judi yang mereka lakukan pada akhirnya membuat mereka rugi.
Tentu ada banyak kerugian akibat bermain judi. Sebut saja salah satu contoh yang paling nyata adalah kerugian finansial yang dapat merambah ke masalah-masalah lainnya seperti masalah kriminal, kehancuran rumah tangga, kesehatan mental yang terganggu, dan lain sebagainya.
Lantas, apakah islam juga melarang perlombaan seperti perlombaan olahraga karena ‘dekat’ dengan taruhan atau perjudian? Islam sebenarnya tidak melarang ajang perlombaan olahraga apapun asal tidak mengandung unsur perjudian.
Lantas apa saja kriteria perlombaan yang mengandung unsur perjudian? Salah satunya adalah adanya pemberian hadiah atau keuntungan dalam bentuk apapun. Selama suatu perlombaan hanya untuk tujuan hiburan dan tidak menyertakan hadiah, sah-sah saja hukumnya.
Larangan Judi dalam Islam Karena Judi adalah Perbuatan yang Tidak Adil
Memang benar bahwa jika kita lakukan pengamatan, kita tentu dapat melihat bahwa tidak ada satupun praktik judi menyenangkan dan menguntungkan. Jikalaupun seseorang pernah mendapatkan keuntungan dari bermain judi, kesenangan ini sifatnya hanya sementara. Ini adalah alasan kedua mengapa ada larangan judi dalam islam.
Dalam permainan judi, tidak ada prinsip keadilan. Padahal, dalam agama islam, prinsip keadilan sangat penting. Bahkan prinsip keadilan ini disebut dalam Q.S Almaidah yang maknanya kurang lebih: orang-orang yang beriman wajib menegakan kebenaran karena Allah. Orang-orang yang beriman juga wajib menjadi saksi dengan adil. Kita sebagai orang yang beriman tidak diperkenankan untuk membenci suatu kaum yang kemudian mendorong kita berbuat tidak adil (Almaidah: 8).
Judi Mendorong Keserakahan dan Kemalasan
Alasan adanya larangan judi dalam islam yang satu ini sungguh nyata. judi memang terbukti mendorong pemainnya untuk berbuat serakah dan malas, khususnya malas bekerja. Karena adanya obsesi untuk menang, seorang pemain judi akan berbuat apa saja. Tak hanya itu, ketika seseorang menang judi, ia akan semakin kecanduan untuk bermain judi lagi dan lagi agar mendapatkan kemenangan lagi.
Ketika seseorang tengah asik bermain judi, ia kerap lupa dengan pekerjaannya, hingga lupa dengan pekerjaannya. Terlebih jika menang, sebagian besar pemain judi akan malas untuk bekerja atau mencari nafkah. Pikiran mereka sudah terdoktrin bahwa dengan berjudi, mereka akan memperoleh uang banyak dalam waktu singkat. Mereka tidak perlu lelah bekerja untuk mendapatkan uang yang mereka inginkan.
Judi Membuat Orang Melupakan Allah, Tuhan Alam Semesta
Alasan yang paling mengerikan dari adanya larangan judi dalam islam adalah bahwa judi bisa membuat seseorang melupakan tuhan. Jarang sekali ada pemain judi yang ingat dengan Allah saat bermain judi. Sebaliknya, ia melupakan-Nya. Ia kerap mengabaikan kewajibannya sebagai muslim/ muslimah, yaitu beribadah kepada Allah.
Orang-orang yang sibuk dengan kegiatan berjudinya kerap menunda doa atau bahkan tidak ada keinginan untuk berdoa kepada Allah SWT. Yang ada adalah mereka adalah hamba uang. Mereka lebih memilih kesenangan duniawi yang sifatnya hanya sementara.
Jadi ingat dengan petuah seorang ulama yang mengatakan bahwa jika seseorang tidak lagi mampu menjaha fitrahnya sebagai makhluk ciptaaan Tuhan, agamanya tak lagi berarti dalam kehidupannya.
Adapun beberapa alasan lainnya mengapa ada larangan judi dalam islam. Judi dapat menjadikan seseorang terdorong untuk benci dan iri terhadap kesuksesan orang lain. Judi juga dapat menyebabkan seseorang kecanduan.
Nah, setelah mengetahui beberapa alasan mengapa ada larangan judi dalam islam, semoga kita semua dapat menghindari perbuatan yang tidak disukai oleh Allah ini. Yuk kita fokus untuk berlomba-lomba dalam berbuat baik saja.
Baca juga: Judi Menurut Islam: Hukum, Bahaya, Larangan, dan Azab Judi