Manfaat Puasa Mutih 3 Hari Bagi Kesehatan Dan Spiritual – Puasa merupakan salah satu sunnah dalam ajaran Islam dan macamnya ada banyak sekali. Salah satu puasa yang jarang orang mengetahui dan menjalankannya adalah puasa mutih.
Manfaat puasa mutih 3 hari ini sangat baik untuk kesehatan tubuh manusia. Selain bermanfaat bagi kesehatan, ada juga manfaat lain yang didapatkan dari segi spiritual.
1. Manfaat Puasa Mutih: Membantu Tubuh Melakukan Detoks
Manfaat puasa mutih bagi tubuh selanjutnya adalah melakukan detoks. Dalam setiap harinya tubuh diisi oleh berbagai macam jenis makanan dan minuman. Kebanyakan orang tidak memilih makanan ataupun minuman yang dikonsumsi.
Kondisi seperti ini membuat tubuh menjadi menimbun racun atau senyawa tidak baik dan akan mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang.
Memang ada banyak cara untuk melakukan detoks, salah satunya dengan berpuasa. Dengan menjalankan puasa mutih tiga hari ini secara tidak langsung akan membantu tubuh dalam melakukan detoks.
Selama tiga hari tersebut tidak mengkonsumsi berbagai macam jenis makanan dan hanya mengkonsumsi makanan tertentu saja. Artinya adalah organ tubuh bisa bekerja lebih optimal untuk mengurangi senyawa tidak baik tersebut.
2. Mengurangi dan Menstabilkan Kadar Gula dan Garam Dalam Tubuh
Mengkonsumsi makanan ataupun minuman dengan kandungan gula ataupun garam yang tinggi juga tidak baik bagi tubuh. Seseorang yang kelebihan kadar gula dalam darah nantinya akan meningkatkan resiko terjangkit diabetes. Begitu juga apabila kadar garam dalam darah tinggi akan meningkatkan resiko terjangkit darah tinggi dan penyakit sejenisnya.
Apabila melakukan puasa mutih selama tiga hari, tentu tubuh tidak akan menerima asupan gula ataupun garam. Tidak adanya kedua asupan tersebut akan membantu tubuh dalam menstabilkan kadar gula ataupun garam dalam darah. Dengan demikian, kadar gula dan darah dalam darah perlahan akan turun dan kembali normal. Itulah salah satu manfaat puasa mutih bagi tubuh.
3. Menjaga Kadar Lemak dan Pengoptimalan Energi
Mengkonsumsi gorengan ataupun makanan lain yang memiliki kandungan lemak tinggi memang tidak baik. Lemak dalam tubuh umumnya akan dipecah dan diubah menjadi energi untuk melakukan aktivitas. Namun jika aktivitasnya sangat sedikit, maka lemak akan tertimbun.
Baca juga: Masa Iddah Artinya yang Harus Diketahui Serta Hak dan Kewajibannya
Apabila kondisi seperti ini berlangsung lama, tidak menutup kemungkinan seseorang menjadi kelebihan lemak.
Salah satu cara untuk membuatnya stabil atau kembali normal adalah dengan puasa. Manfaat puasa mutih 3 hari ini secara tidak langsung akan mengurangi kadar lemak yang masuk dalam tubuh selama tiga hari berturut-turut. Selama waktu itu juga lemak diubah menjadi energi dan penggunaannya menjadi lebih optimal dibandingkan biasanya.
4. Manfaat Puasa Mutih: Membantu Mengontrol Hawa Nafsu
Manfaat puasa jenis ini bukan hanya bagi kesehatan saja, melainkan bagi spiritual juga. Dalam hal ini, puasa selama tiga hari akan membantu seseorang dalam mengontrol hawa nafsu.
Keinginan tinggi untuk mengkonsumsi makanan lezat ataupun minuman segar perlahan mulai terkontrol dengan baik.
Selain mengontrol keinginan dalam mengkonsumsi makanan atau minuman, manfaat puasa mutih lainnya bisa juga mengontrol keinginan lainnya. Contohnya disini seseorang menginginkan barang A dengan harga yang lumayan tinggi, namun kemudian berpikir ulang untuk membelinya.
Apabila hal ini dikontrol lebih baik lagi, maka seseorang akan lebih baik dalam mengontrol keinginannya.
5. Mengontrol Amarah Menjadi Lebih Baik
Manfaat puasa mutih terakhir bagi kesehatan tubuh adalah bisa mengontrol amarah. Setiap hari, beberapa orang ada yang diuji tingkat kesabarannya oleh orang lainnya. Pada beberapa orang yang tidak memiliki kontrol emosi atau amarah yang baik, maka akan lepas begitu saja.
Berbeda ketika sedang menjalankan puasa, secara tidak langsung akan membantu dalam mengontrol amarah menjadi lebih baik.
Selain yang dijelaskan di atas, masih ada manfaat puasa mutih 3 hari lain yang bisa didapatkan. Baik itu dari segi kesehatan maupun spiritual seseorang yang menjalankannya. Intinya adalah tergantung dari niat masing-masing ketika hendak menjalankan puasa tersebut.
