Mandi wajib merupakan cara pembersihan diri dari hadast besar yang dilakukan oleh umat muslim. Najis tersebut bisa karena darah haid, nifas setelah melahirkan, berhubungan badan dengan pasangan dan sejenisnya. Namun, pada dasarnya terdapat adab mandi wajib atau tata cara yang perlu diperhatikan.
Terlebih mandi wajib untuk umat muslim terutama perempuan terdapat setidaknya 3 macam. Ketiganya sama hanya saja perbedaannya adalah pada doa dan niatnya. Untuk itu, berikut ini tata cara yang benar menurut beberapa ulama:
Tata Cara Mandi Wajib
Untuk tata cara mandi wajib ini pada dasarnya laki-laki dan perempuan sama saja. Namun, bacaan yang harus diamalkan untuk setiap macamnya akan berbeda. Di sisi lain, mandi besar yang digunakan untuk membersihkan diri dari najis juga harus dilakukan dengan benar dan tepat sesuai tuntunan Rasulullah supaya ibadah menjadi sah.
1.Niat
Pertama yang perlu dilakukan adalah membaca niat. Segala sesuatunya haruslah diawali dengan niat begitu pula dengan mandi wajib ini. Antara najis dari darah haid, nifas dan juga selepas bersyahwat berbeda doanya. Kemudian niat ini juga harus diucapkan sebelum memasuki kamar mandi.
2.Membersihkan Kemaluan
Mandi wajib sebenarnya adalah membersihkan kemaluan dari hal-hal yang najis. Akan tetapi, sebelum itu telapak tangan harus dicuci terlebih dahulu sebanyak 3 kali barulah membasuh kemaluan dan juga dubur. Jika sudah selesai tangan harus dibersihkan kembali menggunakan sabun.
3. Wudhu
Apabila kedua cara di atas telah selesai dilasanakan, maka selanjutnya adalah berwudhu seperti biasanya. Hal tersebut dapat dilakukan di dalam kamar mandi maupun di luar. Namun, hukum membaca niat berwudhu di dalam kamar mandi menurut sebagian ulama adalah makruh.
4. Membersihkan Sela-sela
Setelah selesai berwudhu selanjutnya adalah membersihkan sela-sela yang terdapat pada bagian tubuh. Seperti jari-jari, lipatan-lipatan dan juga rambut. Caranya dengan menggosok-gosokkan sela-sela tersebut. Ketika membersihkan bagian kepala pastikan kulitnya tersentuh dan digosok perlahan.
5. Mengguyur dengan Air
Cara yang terakhir mandi wajib setelah membersihkan seluruh area tubuh adalah dengan mengguyur air ke seluruh tubuh. Saat melakukannya harus dari ujung rambut hingga ke mata kaki dan dilakukan dari area tubuh sebelah kanan terlebih dahulu.
Adab Mandi Wajib
Pada dasarnya ada beberapa mandi wajib yang perlu diperhatikan supaya ibadah yang dilakukan benar dan lebih sempurna. Menurut Imam Al-Ghazali mandi wajib ini juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan harus rinci karena akan berdampak pada ibadah-ibadah berikutnya.
Secara teknis diantaranya yaitu sebelum berwudhu harus membasuh kedua tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali. Kemudian membersihkan seluruh kotoran yang menempel di badan, namun ketika membasuh bagian kemaluan dan dubur harus menggunakan tangan kiri. Barulah mengguyur tubuh dengan air dari ujung rambut hingga ke ujung kaki sebanyak tiga kali.
Hal yang sama juga dilakukan, namun dimulai dari tubuh sebelah kanan kemudian bagian kiri sebanyak tiga kali juga. Saat mengguyur tubuh dengan air, pastikan sambil menggosok-gosokan area rambut hingga menyentuh kulit kepala supaya benar-benar bersih. Begitu pula dengan tubuh dan area lipatan-lipatan.
Kemudian saat mulai mengguyur badan dengan air, di waktu itu pula lah niat mandi untuk menghilangkan hadist dari janabah di baca. Di sisi lain selain niat dan mengguyurkan tubuh, semua amalan tersebut termasuk sunnah yang dianjurkan.
Itulah tata cara dan adab mandi wajib yang perlu diketahui oleh umat muslim. Terlebih perempuan yang kerap melaukannya. Meskipun adab-adab tersebut dihukumi sunnah muakad, namun menurut ulama besar Imam Al-Ghazali apabila tidak dilakukan maka orang itu akan sangat merugi.
Baca Juga : Ingin Tahu Perbedaan Mandi Wajib Dan Mandi Junub? Simak Ulasannya Berikut!