Apa Itu Aqidah? Pengertian, Dasar, dan Pentingnya dalam Islam

Aqidah yang benar akan mengarahkan seseorang untuk beribadah dengan benar dan menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.

Tanpa aqidah yang kuat, seseorang dapat dengan mudah terjerumus dalam penyimpangan dan kesalahan dalam memahami Islam.

Pada artikel ini kita akan membahas apa itu aqidah secara bahasa dan istilah serta peran aqidah dalam Islam.

Serta dalil tentang aqidah dalam Al-Qur’an dan Hadis, dan dasar-dasar aqidah yang harus diyakini oleh setiap Muslim.

Apa Itu Aqidah?

Islam adalah agama yang mengajarkan keesaan Allah dan memberikan pedoman hidup bagi manusia.

Aqidah dalam Islam adalah bagian terpenting yang menjadi dasar bagi seorang Muslim dalam memahami dan mengamalkan ajaran agamanya.

Secara bahasa, aqidah (العقيدة) berasal dari kata ‘aqada – ya’qidu – ‘aqdan, yang berarti mengikat dengan kuat.

Dalam konteks ini, aqidah mengacu pada keyakinan yang dipegang teguh oleh seseorang tanpa ada keraguan.

Secara istilah, aqidah adalah keyakinan yang kuat terhadap ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis.

Aqidah mencakup keimanan kepada Allah, malaikat, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, serta qada dan qadar.

Baca: Apa Itu Islam? Penjelasan Lengkap Secara Bahasa dan Secara Istilah

Peran Aqidah dalam Islam

Aqidah yang benar akan membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku seseorang sesuai dengan ajaran Islam.

Tanpa aqidah yang kuat, seorang Muslim akan mengalami kebimbangan dalam memahami agamanya dan mudah terpengaruh oleh pemahaman yang menyimpang.

Aqidah memiliki peran penting dalam kehidupan seorang Muslim, di antaranya:

  • Sebagai Fondasi Keimanan – Aqidah menjadi dasar bagi keislaman seseorang. Tanpa aqidah yang benar, keislaman seseorang tidak akan sempurna.

  • Menjaga Kemurnian Keyakinan – Aqidah yang kuat melindungi seorang Muslim dari penyimpangan akidah dan pemahaman yang keliru.


  • Membentuk Karakter Muslim – Keyakinan yang kokoh akan membentuk akhlak dan perilaku seseorang agar sesuai dengan ajaran Islam.


  • Meningkatkan Ketakwaan – Dengan memahami aqidah, seorang Muslim akan lebih dekat kepada Allah dan menjalankan ibadah dengan kesadaran penuh.


  • Menyatukan Umat Islam – Aqidah yang benar akan menciptakan persatuan di antara umat Islam dan menghindarkan mereka dari perpecahan.

Dengan memahami dan menerapkan aqidah yang benar, seorang Muslim dapat menjalani kehidupannya dengan penuh keyakinan dan ketenangan.

Dalil Tentang Aqidah dalam Al-Qur’an dan Hadis

Al-Qur’an sebagai kitab suci utama dan Hadis sebagai penjelasnya memberikan panduan jelas mengenai pentingnya aqidah dalam kehidupan seorang Muslim.

Aqidah sebagai dasar keimanan memiliki landasan kuat dalam Al-Qur’an dan Hadis.

Berikut beberapa dalil yang menunjukkan pentingnya aqidah dalam Islam:

1. Dalil dalam Al-Qur’an

Aqidah dalam Islam memiliki dasar yang kuat yang bersumber dari Al-Qur’an. Allah telah menegaskan pentingnya keimanan sebagai pondasi utama dalam Islam.

Dalil-dalil ini menjadi pedoman bagi umat Islam dalam memahami konsep aqidah dengan benar.

QS. Al-Baqarah: 285

رَسُولُ آمَنَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ

Artinya: “Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Mereka semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya…”

QS. An-Nisa: 136

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنزَلَ مِن قَبْلُ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya dan kitab yang diturunkan sebelumnya…”

Dengan memahami dan mengamalkan aqidah yang benar, seorang Muslim dapat menjalani kehidupannya dengan penuh keyakinan dan ketakwaan kepada Allah.

2. Dalil dalam Hadis

Selain Al-Qur’an, aqidah juga memiliki landasan kuat dalam hadis-hadis Nabi Muhammad ﷺ.

Hadis menjadi sumber hukum kedua dalam Islam dan berfungsi sebagai penjelas dari ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan aqidah.

Hadis Riwayat Muslim:

الإِيمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Artinya: “Iman adalah engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan beriman kepada takdir baik dan buruk.”

Hadis Riwayat Bukhari


بُنِيَ الإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالصِّيَامِ رَمَضَانَ وَحَجِ الْبَيْتِ

Artinya: “Islam dibangun atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan berhaji bagi yang mampu.”

Dengan memahami aqidah berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis, seorang Muslim akan memiliki keyakinan yang lebih kuat dalam menjalankan agamanya.

Dasar-Dasar Aqidah dalam Islam

Dasar-dasar aqidah menjadi pilar yang membangun keyakinan seseorang terhadap Allah dan segala ketetapan-Nya.

Aqidah dalam Islam memiliki beberapa dasar utama yang harus diyakini, yaitu:

  • Keimanan kepada Allah: Meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun. Serta memahami sifat-sifat Allah dalam Islam.


  • Keimanan kepada Malaikat: Meyakini bahwa malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya. Memahami tugas-tugas malaikat, seperti Jibril yang menyampaikan wahyu.


  • Keimanan kepada Kitab-kitab Allah: Meyakini bahwa Allah menurunkan kitab-kitab-Nya sebagai pedoman hidup. Kitab-kitab tersebut adalah Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an sebagai penyempurna.


  • Keimanan kepada Rasul-rasul Allah: Meyakini bahwa Allah mengutus para nabi dan rasul sebagai pembimbing umat manusia. Nabi Muhammad ﷺ adalah rasul terakhir.


  • Keimanan kepada Hari Kiamat: Meyakini bahwa kehidupan dunia adalah sementara dan ada kehidupan akhirat. Setiap manusia akan dihisab berdasarkan amal perbuatannya.


  • Keimanan kepada Qada dan Qadar: Meyakini bahwa segala sesuatu terjadi atas ketetapan Allah. Beriman kepada takdir baik dan buruk sebagai bagian dari ujian kehidupan.

Perhatikan video berikut:

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan enam pokok iman dalam aqidah Islam yang harus diyakini dan diamalkan, dan telah kita bahas sebelumnya.

Jadi, dengan aqidah yang benar, seseorang tidak hanya akan lebih mantap dalam beribadah, tetapi juga memiliki ketenangan batin dan keteguhan dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.

Kesimpulan

Aqidah adalah keyakinan yang kuat terhadap ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis.

Dasar-dasar aqidah dalam Islam mencakup keimanan kepada Allah, malaikat, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, serta qada dan qadar.

Memahami aqidah yang benar akan membantu seorang Muslim dalam menjalankan ibadah dengan keyakinan yang kuat serta menjadikannya pribadi yang lebih bertakwa.