Menu Tutup

Apa Itu Hadits? Definisi + Panduan Lengkap Memahami Sunnah Nabi

apa itu hadits

Hadits mencakup segala ucapan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW yang menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan.

Selain sebagai sumber hukum kedua, hadits juga menjadi petunjuk praktis tentang bagaimana Nabi Muhammad SAW menjalani hidupnya, yang patut diteladani oleh umat Muslim.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu hadits, jenis-jenis hadits, dan kategori hadits berdasarkan keshahihannya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep ini.

Apa Itu Hadits?

Islam, secara singkat, adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk menyembah Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Esa dan mengikuti petunjuk Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya. Islam mencakup seluruh aspek kehidupan, baik yang berkaitan dengan ibadah, hukum, sosial, maupun moral.

Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang menjadi sumber utama hukum dalam Islam, sedangkan hadits adalah penjelasan dari Nabi Muhammad SAW tentang bagaimana menerapkan ajaran dalam kehidupan sehari-hari.

Hadits berfungsi sebagai sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur’an, yang memberi penjelasan lebih lanjut tentang ajaran yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.

Hadits, bersama Al-Qur’an, membentuk dasar dari syariat Islam yang mengatur hubungan umat dengan Tuhan, diri sendiri, dan sesama umat manusia.

Baca: Apa Itu Islam? Penjelasan Lengkap Secara Bahasa dan Secara Istilah

Jenis-jenis Hadits

Dalam memahami hadits, penting untuk mengetahui jenis-jenisnya, karena masing-masing jenis hadits memiliki karakteristik dan kedudukan yang berbeda dalam syariat Islam.

Memahami jenis-jenis hadits ini dapat membantu kita dalam memilih hadits yang sahih dan relevan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis hadits yang perlu diketahui.

  • Hadits Qudsi: Hadits Qudsi adalah hadits yang berisi wahyu langsung dari Allah, namun disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan kata-kata beliau sendiri.

    Meskipun berasal dari wahyu, hadits Qudsi tidak disertai dengan teks yang diturunkan langsung seperti Al-Qur’an. Hadits ini mencakup pesan atau perintah Allah yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW.


  • Hadits Nabawi: Hadits Nabawi adalah hadits yang berisi ucapan, perbuatan, atau ketetapan Nabi Muhammad SAW yang tidak berasal langsung dari wahyu Allah.

    Hadits Nabawi menjadi pedoman hidup yang menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad SAW menjalani kehidupan sehari-hari, dari ibadah hingga interaksi sosial. Hadits Nabawi memiliki peranan penting dalam menjelaskan ajaran Al-Qur’an lebih rinci dan memberikan contoh konkret.

Dengan mengetahui jenis-jenis hadits ini, kita dapat lebih bijak dalam mengambil petunjuk hidup yang sesuai dengan ajaran Islam yang benar.

Kategori Hadits Berdasarkan Keshahihannya

Keshahihan hadits ditentukan berdasarkan kualitas sanad (rantai perawi) dan kesesuaian matan (isi hadits) dengan prinsip-prinsip Islam. Oleh karena itu, hadits dikelompokkan ke dalam beberapa kategori berdasarkan tingkat keshahihannya.

Memahami kategori-kategori ini akan membantu kita dalam menentukan hadits mana yang dapat diterima dan digunakan sebagai rujukan yang sahih dalam kehidupan sehari-hari.

  • Hadits Shahih: Hadits Shahih adalah hadits yang memiliki sanad yang lengkap, perawi yang dapat dipercaya, dan tidak ada kecacatan dalam cerita yang disampaikan.

    Hadits ini diterima secara luas oleh para ulama sebagai sumber hukum yang sahih dan dapat dijadikan pedoman hidup. Semua syarat keshahihan dipenuhi, termasuk integritas dan ingatan yang baik dari para perawi.


  • Hadits Dha’i: Hadits Dha’if adalah hadits yang memiliki kelemahan, baik dalam sanad maupun matannya. Kelemahan ini bisa disebabkan oleh perawi yang tidak dapat dipercaya, atau adanya kesalahan dalam penyampaian cerita.

    Hadits Dha’if tidak dapat dijadikan sumber hukum, tetapi dalam beberapa kasus, bisa digunakan untuk tujuan motivasi atau tambahan jika tidak ada hadits shahih yang bertentangan.


  • Hadits Hasan: Hadits Hasan adalah hadits yang kualitasnya lebih rendah dari hadits Shahih tetapi masih dapat diterima dan dijadikan referensi dalam hukum Islam.

    Hadits ini memiliki sanad yang baik, namun ada sedikit kekurangan pada salah satu perawi atau kriteria lain yang tidak sepenuhnya memenuhi standar hadits Shahih. Hadits Hasan masih bisa dijadikan pedoman dalam situasi yang tidak memerlukan ketegasan hukum.

Dengan memahami tingkat keshahihan hadits, kita dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan ajaran Islam yang benar.

Kesimpulan

Apa itu hadits?

Hadits adalah segala sesuatu yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW yang berfungsi sebagai pedoman hidup umat Islam.

Hadits terbagi menjadi dua jenis utama, hadits Qudsi, yang merupakan wahyu dari Allah yang disampaikan oleh Nabi, dan Hadits Nabawi, yang berisi ucapan dan tindakan Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, hadits juga dibagi berdasarkan tingkat keshahihannya, yaitu Shahih, Dha’if, dan Hasan.

Pemahaman yang baik tentang jenis dan kategori hadits sangat penting untuk memastikan kita mengambil petunjuk yang benar dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.