Apa Perbedaan Zakat Infaq Shodaqoh, Ini Penjelasannya

Zakat, infaq, dan shodaqoh pada intinya memiliki arah pengertian yang sama yakni mengarah pada sesuatu yang dikeluarkan oleh yang berhak. Adapun perbedaannya secara umum bisa dilihat dari hukumnya, yakni ada yang wajib dan juga yang sunnah. Membahas perbedaan zakat infaq shodaqoh tentunya ada perbedaan yang signifikan. Namun, di balik perbedaan tersebut, ketiganya memiliki dampak yang positif dalam kehidupan manusia.

Sekilas Tentang Zakat

Sebelum mengetahui apa perbedaan zakat, infaq, shodaqoh, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu informasi terkait zakat. Kata zakat tentunya tidak asing lagi, rukun Islam yang ketiga ini memiliki hukum wajib bagi setiap umat Islam. Secara bahasa, zakat berarti membersihkan diri. 

Adapun secara istilah, pengertian zakat yakni mengeluarkan sebagian harta kepada yang mustahik yakni delapan asnap yang telah ditentukan. Secara umum, zakat terbagi menjadi dua bagia yakni zakat fitrah dan zakat mal. 

Keduanya memiliki hukum yang sama yakni fardu ‘ain. Adapun mustahik atau yang berhak menerima zakat diantaranya fakir, miskin, mualaf, gharim/ yang berhutang, orang yang berjuang di jalan Allah/ dalam perjalanan, amil zakat, hamba sahaya, serta ketetapan yang ditetapkan oleh Allah swt.

Sekilas Tentang Infaq

Sama halnya dengan zakat, infaq juga berarti mengeluarkan sebagian harta. Hanya saja ada perbedaan yang mendasar di antara keduanya. Zakat memiliki mustahik atau yang berhak menerimanya. Adapun infaq bisa diberikan kepada siapa saja serta tanpa  ada batasan nishab.

Infaq secara istilah yakni mengeluarkan sebagian harta kepada siapa yang dikehendaki pemberi dari pendapatan atau pun penghasilan seseorang guna memenuhi apa yang diperintahkan Islam. Tidak ada batasan serta aturan yang mendasar terkait infaq, karena bisa dikeluarkan dari orang yang berpenghasilan tinggi maupun rendah. Berinfak bisa dilakukan di kala lapang maupun sempit.  

Sekilas Tentang Shodaqoh

Keberadaan shodaqoh tentunya menjadi salah satu pondasi yang dapat meningkatkan kualitas keimanan serta sikap baik seseorang. Kata shodaqoh diambil dari bahasa Arab yang memiliki arti benar. Pengertian yang lebih luasnya yakni orang yang bersedekah merupakan seorang hamba yang benar dalam pengakuan imannya. 

Dalam arti yang lebih dipahami yakni shodaqoh merupakan sebuah sikap di mana seseorang melakukan pemberian berupa harta, benda ataupun yang lainnya kepada orang lain tanpa ada unsur paksaan, melainkan secara sukarela. Shodaqoh memiliki waktu serta kadar yang tidak terbatas, bahkan senyuman pun pada sesama manusia pun bisa dikatakan shodaqoh.

Perbedaan Zakat Infaq Shodaqoh

Setelah memahami sekilas informasi terkait zakat, infaq dan shodaqoh tentunya sudah ada sedikit gambaran terkait perbedaan mendasar yang ada di antara ketiganya. Adapun perbedaannya secara rinci yakni sebagai berikut.

1.   Dilihat Dari Segi Hukumnya

Perbedaan zakat infaq shodaqoh bisa ditinjau dari segi hukumnya. Pertama, zakat memiliki hukum wajib bagi setiap umat Islam terutama zakat fitrah. Adapun zakat mal hukumnya wajib bagi mereka yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan. Terkait hukum infaq dan shodaqoh yakni sunah, siapa saja boleh melakukannya tanpa batas waktu tertentu.

2.   Mustahik/ Penerima

Selanjutnya, perbedaan ketiganya bisa dilihat dari mustahik atau yang berhak menerimanya. Zakat memiliki aturan tertentu, yakni terdapat delapan asnap yang berhak menerima zakat. Adapun infaq dan shodaqoh tidak memiliki mustahik tertentu, yakni bisa diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki sang pemberi.

3.   Jenis yang Dikeluarkan

Adapun jenis yang dikeluarkan, zakat berupa materi/ harta. Begitu pun dengan infaq, apa yang dikeluarkan yakni berupa materi/ harta. Shodaqoh berbeda dengan keduanya, karena dalam hal ini setiap orang bisa bersedekah dengan apa saja, bukan sebatas materi, contohnya senyum juga bisa dikatakan sebagai shodaqoh.

4.   Waktu Pengeluaran

Jika ditinjau dari waktu pengeluarannya, zakat tentunya memiliki waktu yang signifikan terutama zakat fitrah yang kerap dikeluarkan pada bulan Ramadhan. Adapun waktu pengeluaran infaq dan shodaqoh tidak memiliki batasan waktu, yakni setiap orang bisa mengeluarkan hartanya kapan pun, sesuai kehendaknya.

5.   Ditinjau Dari Segi Fungsi

Adapun jika ditinjau dari segi fungsi, zakat bisa dipandang sebagai penyeimbang yakni menjaga keseimbangan antara kelas sosial masyarakat. Zakat yang dikeluarkan akan diakumulasikan dan selanjutnya dialokasikan kepada delapan asnap yang berhak menerimanya. Adapun infaq dan shodaqoh memiliki fungsi yang lebih umum yakni membersihkan setiap harta yang dimiliki seseorang serta meningkatkan keimanan seseorang.

Demikianlah ulasan singkat terkait perbedaan zakat infaq shodaqoh. Semoga informasi diatas dapat menambah wawasan serta memecahkan kebingungan di balik perbedaan ketiga istilah tersebut.

Baca Juga : Apa Itu Ta’aruf Dalam Islam Serta Kemuliaannya Dibanding Pacaran