Beriman kepada Hari Akhir mencakup kepercayaan terhadap kehidupan setelah mati, perhitungan amal, serta surga dan neraka sebagai balasan bagi manusia.
Keimanan terhadap Hari Akhir bukan hanya tentang meyakini kiamat sebagai akhir dunia, tetapi juga memahami tahapan yang akan terjadi setelah kematian.
Dalam Islam, keyakinan ini menjadi pengingat bagi manusia untuk selalu berbuat baik dan menjauhi perbuatan dosa.
Namun, bagaimana konsep beriman kepada Hari Akhir dalam Islam? Apa dalilnya? Bagaimana cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap.
Panduan Beriman kepada Hari Akhir
Apa Itu Beriman kepada Hari Akhir?
Beriman kepada Hari Akhir berarti meyakini bahwa kehidupan dunia ini bukan akhir dari segalanya.
Ada kehidupan setelah mati yang lebih kekal, di mana setiap manusia akan mendapatkan balasan sesuai amal perbuatannya.
Beriman kepada Hari Akhir mencakup kepercayaan terhadap kehidupan setelah mati, perhitungan amal, serta surga dan neraka sebagai balasan bagi manusia.
Islam sendiri berasal dari kata aslama yang berarti berserah diri kepada Allah. Agama ini mengajarkan keimanan yang mencakup keyakinan kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, para rasul, Hari Akhir, serta takdir baik dan buruk.
Konsep ini mencakup beberapa keyakinan utama, seperti:
- Kehancuran alam semesta sebagai tanda dimulainya Hari Kiamat.
- Kebangkitan manusia dari alam kubur untuk menghadapi perhitungan amal.
- Hari Pengadilan Allah di mana setiap amal manusia akan ditimbang.
- Balasan berupa surga atau neraka, sesuai dengan perbuatan selama di dunia.
Keimanan ini tidak hanya sebatas keyakinan, tetapi harus diwujudkan dalam sikap dan tindakan sehari-hari.
Beriman kepada Hari Akhir berarti meyakini bahwa kehidupan dunia ini bukan akhir dari segalanya.
Baca: Apa Itu Islam? Penjelasan Lengkap Secara Bahasa dan Secara Istilah
Pentingnya Beriman Kepada Hari Akhir bagi Umat Muslim

Beriman kepada Hari Akhir memiliki pengaruh besar dalam kehidupan seorang Muslim. Keyakinan ini mendorong seseorang untuk hidup sesuai ajaran Islam dan selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati.
Beberapa alasan mengapa keimanan kepada Hari Akhir penting:
- Menjadi pengingat bahwa hidup ini sementara dan dunia bukan tujuan akhir.
- Mendorong untuk berbuat baik karena semua amal akan mendapatkan balasan.
- Mencegah perbuatan dosa karena yakin akan adanya perhitungan di akhirat.
- Menumbuhkan ketakwaan kepada Allah dan menjadikan akhirat sebagai prioritas utama.
- Memberikan ketenangan karena meyakini bahwa setiap kezaliman akan mendapatkan balasan yang adil.
Dengan keimanan ini, seorang Muslim akan lebih berhati-hati dalam setiap perbuatannya.
Dalil tentang Beriman kepada Hari Akhir

Keimanan terhadap Hari Akhir memiliki dasar kuat dalam Al-Qur’an dan hadis.
Allah dan Rasul-Nya telah banyak menjelaskan tentang kehidupan setelah mati serta peristiwa yang akan terjadi di akhir zaman.
Dalil dalam Al-Qur’an
لَّيْسَ ٱلْبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلْكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّۦنَ
Artinya: “Bukanlah kebajikan itu menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, tetapi kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, Hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi.” (QS. Al-Baqarah: 177)
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًۭا يَرَهُۥ وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍۢ شَرًّۭا يَرَهُۥ
Artinya: “Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya).” (QS. Al-Zalzalah: 7-8)
Jadi, beriman kepada Hari Akhir adalah bagian dari keimanan yang benar. Setiap amal, sekecil apa pun, akan mendapat perhitungan di akhirat.
Dalil dalam Hadis
قال رسول الله : “الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ.” (رواه الترمذي)
Rasulullah bersabda: “Orang yang cerdas adalah yang mempersiapkan dirinya untuk kehidupan setelah mati.” (HR. Tirmidzi)
إن بين يدي الساعة كذّابون، فاحذروهم.
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya menjelang datangnya hari kiamat akan muncul para pendusta, maka berhati-hatilah kalian terhadap mereka.” (HR. Muslim)
يكون في آخر الزمان أمراء ظلمة، ووزراء فسقة، وقضاة خونة، وفقهاء كذبة.
Rasulullah juga bersabda: “Akan ada di akhir zaman para pemimpin yang zalim, para pejabat yang fasik, para hakim yang berkhianat, dan para ulama yang berdusta.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu‘jam Al-Kabīr)
Hadis ini menegaskan pentingnya mempersiapkan amal untuk akhirat dan memperingatkan tentang maraknya kebohongan serta ketidakadilan menjelang kiamat. Dalil-dalil ini menegaskan bahwa kehidupan setelah mati adalah kepastian yang harus diyakini.
Rukun Iman yang Berkaitan dengan Hari Akhir

Keimanan kepada Hari Akhir merupakan bagian penting dalam ajaran Islam. Tanpa keyakinan ini, seseorang belum sempurna imannya. Hari Akhir menjadi penentu akhir perjalanan hidup manusia di dunia dan awal dari kehidupan yang abadi.
Keimanan kepada Hari Akhir merupakan bagian dari rukun iman yang wajib diyakini. Beberapa aspek keimanan ini meliputi:
- Meyakini adanya kematian sebagai awal dari kehidupan akhirat.
- Percaya akan kehidupan di alam kubur termasuk nikmat dan azab kubur.
- Keyakinan terhadap hari kebangkitan di mana semua manusia akan dihidupkan kembali.
- Meyakini proses hisab (perhitungan amal) yang menentukan balasan seseorang.
- Percaya akan keberadaan surga dan neraka sebagai tempat pembalasan bagi manusia.
Tanpa keimanan ini, seseorang tidak dapat dikatakan sebagai Muslim yang sempurna imannya.
Baca: Rukun Iman dan Rukun Islam: 6 Rukun Iman & 5 Rukun Islam yang Wajib Anda Ketahui
Cara Beriman kepada Hari Akhir dalam Kehidupan Sehari-hari
Kesadaran akan adanya kehidupan setelah mati mendorong seorang Muslim untuk menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab dan kebaikan.
Beriman kepada Hari Akhir tidak hanya sekadar keyakinan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Beberapa cara mengamalkannya adalah:
- Meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
- Berbuat baik kepada sesama karena semua amal akan diperhitungkan.
- Selalu mengingat kematian sebagai pengingat untuk terus memperbaiki diri.
- Menjauhi maksiat karena yakin bahwa ada balasan di akhirat.
- Banyak beramal saleh seperti sedekah, shalat, dan membaca Al-Qur’an sebagai bekal di akhirat.
Dengan mengamalkan keimanan ini, seorang Muslim akan menjalani hidup dengan lebih bermakna dan berhati-hati dalam setiap perbuatannya.
Kesimpulan
Beriman kepada Hari Akhir adalah bagian dari rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim.
Keyakinan ini mencakup kehidupan setelah mati, perhitungan amal, serta surga dan neraka sebagai tempat pembalasan.
Keimanan ini memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an dan hadis, serta memiliki tahapan yang jelas dalam Islam.
Untuk itu, setiap Muslim harus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan meningkatkan ketakwaan, menjauhi dosa, dan memperbanyak amal saleh.