Faktor yang Mendorong Hubungan Sosial

Dalam proses sosial tentunya ada faktor-faktor yang mendorong munculnya hubungan sosial. Faktor-faktor pendorong itu berasal baik dari dalam maupun dari luar. Berikut ini dijelaskan faktor-faktor yang muncul dalam hubungan sosial, baik internal maupun eksternal.

Faktor yang Muncul dari Dalam pada Hubungan Sosial

  • Adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain
  • Keinginan untuk bertahan hidup ketika menghadapi masalah atau serangan
  • Ada keinginan untuk berkomunikasi satu sama lain
  • Ada keinginan untuk mengembangkan keturunan dari pernikahan

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Hubungan Sosial

Faktor eksternal dalam hubungan sosial adalah faktor yang berasal dari luar individu. Berikut 6 faktor pendorong di luar hubungan sosial.

Faktor yang Mendorong Hubungan Sosial
medianesia

Simpati

Ini adalah sikap yang menunjukkan minat pada orang untuk sesuatu. Misalnya, jika kerabat dekat Anda tidak bahagia dan sedih, Anda merasa sedih seperti saudara Anda. Inilah yang disebut simpati.

Empati

Ini adalah proses yang menciptakan perasaan kasih sayang atau sentuhan dengan hati mereka ketika mereka melihat sesuatu di depan mereka. Misalnya, jika Anda melihat nenek tua menjual barang dagangannya sambil Anda membawa barang dagangannya, rasa iba akan muncul ketika Anda melihat ini. Dan mendorong hati kita untuk membeli barang. Atau saat terakhir kali terjadi gempa di Lombok, banyak korban yang terkena dampaknya. Banyak anak kecil kehilangan orang tua atau orang tua kehilangan keluarga. Menghadapi kondisi seperti itu, penting bagi kita untuk memberikan bantuan, baik secara langsung maupun melalui donasi. Ini disebut empati.

Motivasi

Merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan atau perbuatan. Untuk mendapatkan nilai bagus, misalnya, Anda harus belajar dengan giat tentunya. Anda dapat melakukan studi ini di rumah atau mengikuti bimbingan Konseling Online. Kalian sedang mencari cara untuk mendapatkan nilai bagus dalam mata pelajaran atau ujian. Mendapatkan nilai bagus adalah salah satu motivasinya.

Saran

Ini adalah pengaruh psikologis seseorang, yang datang dari dirinya sendiri atau dari pengaruh luar. Efek ini terjadi secara tiba-tiba tanpa berpikir terlebih dahulu. Hal ini karena pengaruh-pengaruh tersebut secara spontan membangkitkan emosi dan menghambat pikiran rasional seseorang. Biasanya terjadi ketika orang bingung, khawatir, sibuk. Sehingga orang tersebut akan menerima masukan tanpa ragu-ragu.

Imitasi

Hal ini merupakan salah satu pembelajaran seseorang dengan meniru perilaku orang lain. Tidak hanya meniru perilaku, tetapi meniru penampilan, postur, atau gaya. Peniruan terjadi karena seseorang menjadi sadar akan seseorang yang dianggap menarik. Misalnya seseorang yang meniru gaya busana artis Chelsea Island. Orang tersebut menganggap gaya berpakaian Islami Chelsea sederhana, awet muda dan ada minat untuk diikuti.

Identitas

Ini adalah dorongan seseorang yang digunakan untuk mengidentifikasi atau menyamakan dengan orang lain. Misalnya seragam yang harus dipakai siswa sekolah dasar.

Selain faktor internal dan eksternal, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi hubungan sosial. Yaitu faktor sosial dan faktor pendidikan. Mengapa faktor pendidikan dapat meningkatkan hubungan sosial? Simak pembahasan selanjutnya di Konseling Online.

Syarat – syarat Munculnya Hubungan Sosial

Selain faktor-faktor yang mendorong hubungan sosial, tentu saja ada kondisi dalam hubungan sosial untuk terjadinya hubungan sosial. Menurut Gilin, suatu hubungan sosial disebut interaksi sosial jika memenuhi dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Syarat-syarat munculnya hubungan sosial adalah:

Kontak Sosial

Kontak sosial dapat bersifat langsung atau tidak langsung. Perkembangan zaman menyebabkan kontak sosial tidak langsung. Kontak sosial langsung terjadi dengan jabat tangan, sedangkan kontak sosial tidak langsung dapat dilakukan melalui SMS atau Wa. Dalam hal ini, kontak sosial terbagi menjadi:

  • Kontak sosial antar individu
  • Kontak sosial antar kelompok
  • Kontak sosial antara individu dan kelompok

Menurut sifatnya, kontak sosial dibagi menjadi dua bidang, yaitu:

  • Kontak primer, yaitu kontak langsung. Misalnya saling memberi senyuman, berjabat tangan, bertatap muka.
  • Kontak sekunder, yaitu kontak yang dilakukan secara tidak langsung atau melalui perantara. Misalnya, seorang ibu yang menitipkan pesan pada ayahnya untuk menjemput anaknya di sekolah.

Komunikasi

Merupakan kegiatan atau tindakan yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan pesan dari satu pihak ke pihak lain. Sehingga peserta dapat bereaksi terhadap pesan yang diterima. Komunikasi mengarah pada hal-hal positif atau kerjasama ketika masing-masing pihak memahami tujuan dan maksud pihak lain. Komunikasi terjadi ketika setidaknya 2 orang berinteraksi satu sama lain. / Dy

Baca Juga: Esmod Memburu Hunian Modern di Gading Serpong