Hikmah Adanya Larangan Poker Online Dalam Agama Islam

 poker online
https://pewarta-indonesia.com/

Agama islam hadir dengan berbagai macam aturan di dalamnya. Hal tersebut tentu bukan tanpa dasar dan tujuan. Aturan yang dibuat dalam agama islam tidak lain dan tidak bukan berguna untuk kebaikan penganutnya agar mereka senantiasa ada dalam jalan yang benar dan lurus. Aturan islam sendiri dibuat dari hal-hal yang sederhana sampai dengan hal-hal yang berat, salah satunya melarang berbagai macam bentuk perjudian termasuk jenis permainan poker.

Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa poker merupakan salah satu jenis permainan judi yang kerap kali dimainkan oleh mereka yang gemar bermain judi secara online. Namun dibalik keramaian orang-orang bermain poker, mereka tidak sadar bahwa permainan tersebut hanya menguntungkan salah satu pihak saja. Maka dari itu, islam hadir untuk melarangnya. Dengan dilarangnya salah satu praktik judi online yang satu ini tentu menghadirkan hikmah tersendiri yang bisa didapatkan. Adapun hikmah poker yang bisa kamu dapat adalah sebagai berikut.

Hidup Menjadi Lebih Tenang

Hikmah adanya poker online yang pertama adalah hidup menjadi lebih tenang. Permainan poker tidak ada bedanya dengan permainan judi yang lainnya baik permainan judi online maupun offline, yakni sama-sama bisa membuat para pemain tidak tenang dalam menjalani kehidupannya sehari hari. Bagaimana tidak tenang, bagi yang sudah candu bermain judi, maka mereka akan melakukan berbagai macam cara untuk senantiasa bermain judi meskipun mereka tidak punya modal atau uang untuk taruhan.

Maka dari itu dengan adanya larangan bermain poker dalam islam, hal tersebut bisa membuat para pemainnya sadar dan berpikir kembali. Selain itu tentunya bisa hidup jauh lebih tenang dalam kesehariannya. Karena mereka tidak ketergantungan kembali pada permainan judi dan tidak akan melakukan hal-hal yang tidak terpuji lainnya seperti maling dan menjambret untuk modal taruhan. Dari sini, kita sudah paham betul bahwa dengan islam melarang permainan judi poker, tentu tidak lain agar sadar dan bisa merasakan hidup dengan nyaman dan aman.

Tidak Dikucilkan Oleh Keluarga, Kerabat Dan Tetangga

Selain bisa membuat hidup menjadi lebih tenang, hikmah poker online yang selanjutnya adalah para pemain tidak dikucilkan oleh keluarga, kerabat dan tetangga. Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, jika seseorang yang sering bermain judi apapun itu jenis judinya baik online maupun offline senantiasa dikucilkan oleh keluarga, kerabat dan tetangga. Maka dari itu, agama islam hadir untuk melarang berbagai macam kegiatan permainan judi untuk menghilangkan stigma buruk tersebut.

Karena bagaimana pun juga, setiap umat muslim harus saling hidup rukun baik itu dengan anggota keluarga, kerabat maupun dengan tetangga. Dengan adanya larangan tersebut, maka kehidupan seseorang yang tadinya sering bermain judi poker offline atau online tidak akan dikucilkan lagi baik oleh keluarga, kerabat maupun tetangga. Dengan begitu, hidup yang akan dijalani mereka pun akan penuh dengan rasa tenang dan tentunya bisa menjadi pribadi yang lebih bermanfaat lagi baik dalam keluarga, kerabat maupun bagi lingkungan sekitar.

Baca juga: Larangan Judi dalam Islam, Yuk Cari Tahu Alasannya

Terhindar Dari Dosa

Dan hikmah dengan adanya larangan poker online dalam islamyang terakhir adalah terhindar dari dosa. Sebagaimana yang sudah diketahui, bahwa berbagai macam bentuk judi termasuk poker baik yang dimainkan offline atau online sendiri merupakan perbuatan dosa. Dengan adanya larangan tersebut, maka para pejudi yang benar-benar bertaubat akan terhindar dari dosa tersebut. Dengan begitu, maka mereka pun akan hidup lebih tenang dan yang pasti sesuai dengan tuntunan agama islam yakni jalan yang lurus yang tidak memberatkan.

Itulah beberapa hikmah dengan adanya larangan poker online dalam islam. Dengan adanya larangan tersebut, maka mereka yang sudah terjerumus pun akan kembali pada jalan yang benar atau jalan yang lurus dan tentunya bisa menjalani hidup dengan tenang dan sesuai dengan aturan hukum islam yang indah dan damai.