Iman kepada Kitab Allah: Al-Qur’an, Injil, Taurat, dan Zabur dalam Islam

Iman kepada kitab Allah merupakan salah satu dari enam rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim.

Setiap kitab memiliki perannya masing-masing dalam memberikan petunjuk dan hukum kepada umat yang menerimanya.

Memahami iman kepada kitab Allah membantu umat Islam memahami ajaran agama dengan lebih baik.

Mari kita ulas lebih dalam lagi mengenai iman kepada kitab Allah satu per satu!

Apa Itu Iman kepada Kitab Allah?

Islam berasal dari kata salam, yang berarti keselamatan, ketundukan, dan kepatuhan kepada Allah.

Seorang Muslim adalah orang yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan menaati segala perintah-Nya.

Salah satu bentuk ketaatan tersebut adalah beriman kepada kitab-kitab yang Allah turunkan kepada para nabi sebagai pedoman hidup manusia.

Iman kepada kitab Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menurunkan wahyu dalam bentuk kitab suci kepada rasul-rasul-Nya.

Wahyu ini berisi petunjuk, hukum, dan ajaran yang harus diikuti agar manusia berada di jalan yang benar.

Keimanan ini didasarkan pada firman Allah dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا


Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya serta kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.” (QS. An-Nisa: 136)

Seorang Muslim tidak hanya wajib beriman kepada Al-Qur’an, tetapi juga kepada kitab-kitab Allah sebelumnya.

Meski demikian, Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab yang terjaga dari perubahan dan berlaku hingga akhir zaman.

Baca: Apa Itu Islam? Penjelasan Lengkap Secara Bahasa dan Secara Istilah

Mengapa Iman kepada Kitab Allah Termasuk dalam Rukun Iman?

Iman kepada kitab Allah merupakan rukun iman keempat. Ini menunjukkan bahwa kitab suci adalah bagian penting dalam ajaran Islam.

Tanpa adanya wahyu, manusia tidak akan memiliki pedoman yang jelas dalam menjalani kehidupan.

Beberapa alasan mengapa iman kepada kitab Allah menjadi bagian dari rukun iman:

  • Sebagai sumber kebenaran: Kitab-kitab Allah berisi ajaran yang membawa manusia pada kebenaran dan menjauhkannya dari kesesatan.

  • Menunjukkan kasih sayang Allah: Dengan menurunkan kitab suci, Allah memberikan petunjuk agar manusia tidak tersesat.

  • Membuktikan bahwa agama Islam memiliki dasar yang kuat: Al-Qur’an menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya dan tetap terjaga hingga hari kiamat.

Beriman kepada kitab Allah juga menjadi tanda bahwa seorang Muslim menerima kebenaran Islam secara utuh.

Baca: Rukun Iman dan Rukun Islam: 6 Rukun Iman & 5 Rukun Islam yang Wajib Anda Ketahui

Peran Kitab-Kitab Suci dalam Menuntun Manusia

Kitab-kitab Allah memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.

Setiap kitab yang diturunkan memiliki fungsi utama sebagai petunjuk hidup, sumber hukum, dan pengingat bagi umat manusia.

Beberapa peran utama kitab suci:

  • Memberikan pedoman hidup: Kitab Allah mengajarkan bagaimana cara hidup yang benar sesuai perintah-Nya.

  • Menetapkan hukum-hukum Allah: Kitab-kitab ini menjadi dasar hukum bagi umat yang menerimanya.

  • Mengajarkan tauhid dan ibadah yang benar: Semua kitab suci mengajarkan keesaan Allah dan cara beribadah yang sesuai.

  • Mengingatkan manusia akan hari akhir: Kitab suci berisi peringatan tentang kehidupan setelah mati dan balasan dari amal perbuatan.

Dengan memahami isi kitab suci, manusia dapat hidup sesuai dengan petunjuk Allah.

Kitab-Kitab Allah dalam Islam

Allah telah menurunkan wahyu kepada para nabi dan rasul dalam bentuk kitab suci.

Kitab-kitab ini berisi petunjuk hidup yang menjadi pedoman bagi umat manusia agar tetap berada di jalan kebenaran.

Terdapat empat kitab Allah yang wajib diimani, yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an.

Berikut adalah keempat kitab Allah yang harus diimani oleh setiap Muslim:

1. Al-Qur’an

Sebagai kitab terakhir yang Allah turunkan, Al-Qur’an merupakan pedoman utama bagi seluruh umat manusia.

Wahyu ini diberikan kepada Nabi Muhammad ﷺ sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.

Keistimewaan Al-Qur’an:

  • Terjaga dari perubahan dan penyimpangan.

  • Berlaku bagi seluruh umat manusia hingga hari kiamat.

  • Mengandung petunjuk lengkap tentang akidah, ibadah, hukum, dan kisah umat terdahulu.

Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang tetap dalam bentuk aslinya sejak pertama kali diturunkan.

Setiap Muslim diwajibkan untuk membaca, memahami, dan mengamalkan isinya agar kehidupannya selalu berada dalam tuntunan Allah.

2. Injil

Injil adalah kitab yang Allah turunkan kepada Nabi Isa عليه السلام untuk menjadi petunjuk bagi Bani Israil.

Kitab ini mengajarkan tauhid, kasih sayang, dan kebajikan kepada sesama manusia.

Ciri utama Injil:

  • Mengandung ajaran tauhid dan akhlak yang baik.

  • Membawa kabar gembira tentang kedatangan Nabi Muhammad ﷺ

  • Mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan keadilan.

Namun, setelah Nabi Isa عليه السلام diangkat ke langit, kitab Injil mengalami perubahan dan penyimpangan oleh tangan manusia.

Karena itu, umat Islam meyakini bahwa Al-Qur’an telah menggantikan Injil sebagai pedoman yang sempurna dan tidak dapat digantikan.

3. Taurat

Taurat adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa عليه السلام untuk menjadi petunjuk bagi kaum Bani Israil.

Kitab ini berisi hukum-hukum yang mengatur kehidupan mereka.

Beberapa isi utama Taurat:

  • Ajaran tauhid dan perintah untuk menyembah Allah.

  • Hukum syariat yang mengatur kehidupan sosial Bani Israil.

  • Peringatan kepada umatnya agar tidak menyimpang dari ajaran Allah.

Seiring berjalannya waktu, Taurat mengalami perubahan oleh tangan manusia, sehingga keasliannya tidak lagi terjaga.

Oleh karena itu, Al-Qur’an hadir untuk menyempurnakan hukum-hukum yang ada di dalamnya.

4. Zabur

Zabur adalah kitab suci yang Allah turunkan kepada Nabi Daud عليه السلام.

Berbeda dengan kitab lainnya, Zabur tidak berisi hukum-hukum syariat, melainkan lebih banyak berisi doa, dzikir, dan pujian kepada Allah.

Isi utama Zabur:

  • Kumpulan doa dan dzikir yang mengagungkan Allah.

  • Nasihat kebajikan untuk memperbaiki akhlak manusia.

  • Lagu-lagu pujian kepada Allah yang disampaikan oleh Nabi Daud عليه السلام.

Meskipun Zabur memiliki nilai spiritual yang tinggi, kitab ini tidak lagi dijadikan sebagai pedoman hukum.

Dalam Islam, hukum dan ajaran yang benar telah disempurnakan dalam Al-Qur’an.

Perbedaan Al-Qur’an dengan Kitab-Kitab Sebelumnya

Al-Qur’an hadir sebagai kitab terakhir yang menyempurnakan ajaran sebelumnya. Kitab ini tidak hanya berlaku untuk satu kaum tertentu, tetapi untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman.

Selain itu, Al-Qur’an memiliki keistimewaan yang membedakannya dari kitab-kitab sebelumnya.

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Al-Qur’an dan kitab-kitab sebelumnya:

  • Al-Qur’an terjaga keasliannya: Allah telah berjanji dalam Al-Qur’an bahwa kitab ini akan tetap terjaga keasliannya hingga hari kiamat.

    Sedangkan Taurat, Zabur, dan Injil mengalami perubahan akibat campur tangan manusia, sehingga isinya tidak lagi murni seperti saat pertama kali diturunkan.


  • Al-Qur’an berlaku untuk seluruh umat manusia: Kitab-kitab sebelumnya hanya diturunkan untuk kaum tertentu, seperti Taurat untuk Bani Israil.

    Al-Qur’an adalah kitab suci yang ditujukan untuk seluruh umat manusia tanpa terkecuali.


  • Al-Qur’an adalah penyempurna kitab sebelumnya: Ajaran-ajaran yang terdapat dalam kitab sebelumnya telah disempurnakan dalam Al-Qur’an.

    Tidak ada lagi kitab suci yang akan diturunkan setelah Al-Qur’an.


  • Hukum dalam Al-Qur’an bersifat abadi: Hukum dalam kitab-kitab sebelumnya hanya berlaku pada masa tertentu.

    Hukum yang terdapat dalam Al-Qur’an tetap berlaku hingga hari kiamat.

Dengan demikian, Al-Qur’an adalah kitab yang wajib dijadikan pedoman hidup bagi setiap Muslim.

Kitab ini merupakan wahyu Allah yang tidak akan pernah berubah dan tetap relevan sepanjang masa.

Kesimpulan

Iman kepada kitab Allah adalah bagian dari rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim.

Allah menurunkan kitab-kitab-Nya sebagai petunjuk bagi manusia, dengan Al-Qur’an sebagai kitab terakhir yang menyempurnakan ajaran sebelumnya.

Meski umat Islam juga beriman kepada Taurat, Zabur, dan Injil, mereka meyakini bahwa kitab-kitab tersebut telah mengalami perubahan.

Hanya Al-Qur’an yang tetap asli dan menjadi pedoman utama hingga akhir zaman.