Mengenal Jenis Tawaf Dalam Haji dan Tata Cara Pelaksanaannya – Tawaf merupakan salah satu rangkaian ibadah yang di laksanakan pada saat Haji maupun Umrah. Tawaf termasuk dalam rukun haji dan umrah, iaitu kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Dan perintah ini sudah tertulis dalam Q.S Al-Hajj Ayat 29. Bagi para jamaah Haji, penting rasanya untuk mengetahui ibadah tawaf dalam haji dan bagaimana cara pelaksanaannya sehingga Ibadah haji yang di laksanakan juga sempurna.
Jenis Tawaf Dalam Ibadah Haji
Ada berbagai jenis tawaf dalam haji, dan masing-masingnya memiliki hukum dan cara pelaksanaanya yang berbeda. Berikut rinciannya:
1. Tawaf Qudum
Jenis tawaf dalam haji ini juga disebut tawaf Dukhul, iaitu Tawaf yang pelaksanaannya dilakukan sesampainya di Kota Makkah. Sehingga bisa dikatakan jenis tawaf ini adalah tawaf selamat datang.
Setiap kali Rasulullah SAW memasuki Masjidil Haram, beliau selalu menjalankan tawaf Qudum yang menjadi pengganti shalat Tahiyatul Masjid. Hukum melaksanakan tawaf ini adalah Sunnah. Sehingga jika tidak dilakukan juga tidak akan membatalkan ibadah haji.
Untuk melaksana kan Tawaf Qudum, jamaah Haji tidak perlu berlari-lari, hanya perlu berjalan biasa saja. Namun untuk wanita yang sedang berhalangan (haid atau nifas) tidak di perkenankan untuk menjalankan tawaf ini.
2. Jenis Tawaf Dalam Haji: Tawaf Ifadah
Ini merupakan salah satu ibadah yang termasuk dalam rukun haji. Dan jika jamaah meninggalkan jenis tawaf dalam haji ini, maka dianggap ibadah yang dilakukan tidak sah. Yang paling utama, Tawaf Ifadah ini dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah, seusai melempar jumroh dan tahalullul
Akan lebih baik untuk melaksana kan tawaf Ifadah ini sebelum berakhirnya hari Tasyrik, iaitu pada tangga 11, 12, 13 Dzulhijjah. Jika meninggal kan tawaf ini, tidak dapat digantikan baik dengan denda atau apapun.
Baca juga: Manfaat Menunaikan Ibadah Haji, Tidak Hanya Pahala Saja
3. Tawaf Tathawwu
Tawaf Tathawwu atau yang juga disebut sebagai Tawaf Sunat merupakan jenis tawaf yang dapat dilakukan kapan saja. Jika tawaf ini dilakukan ketika baru saja memasuki Masjidil Haram. Maka jenis tawaf ini dapat mengganti kan shalat Tahiyatul Masjid. Karena termasuk salah satu ibadah yang sunnah dilakukan. Maka jika tidak mengerjakan juga tidak akan membatalkan Ibadah Haji.
4. Jenis Tawaf Dalam Haji: Tawaf Wada
Definisi Wada sendiri berarti perpisahan, sehingga jenis tawaf dalam haji ini adalah ibadah yang dilakukan saat meninggalkan kota Makkah dan akan kembali ke tempat masing-masing. Jenis tawaf ini juga disebut sebagai Tawaf Shadar atau tawaf Kembali.
Untuk mengerjakan tawaf ini hanya perlu dilakukan dengan berjalan biasa. Dan untuk pelaksanaannya sama seperti jenis tawaf lainnya, namun doa yang dibacakan berbeda dalam setiap putaran.
Bagi jamaah Haji yang belum melaksanakan Tawaf Shadar, belum diperbolehkan untuk meninggalkan kota Makkah. Hal ini karena hukum menjalankan Tawaf ini adalah wajib.
Jika tidak dikerjakan, maka jamaah haji wajib untuk membayar Dam. Dan apabila sudah mengerjakan, maka tidak diperbolehkan untuk masih tinggal di Masjidil Haram.
Jika jamaah Haji sudah keluar dari Masjid, maka sebaiknya segera pergi. Hal ini karena jika Jamaah kembali lagi ke masjid maka diwajibkan untuk mengulang kembali tawaf Shadar ini.
Untuk wanita yang halangan (haid atau nifas) dibebaskan menjalani Tawaf ini dan diperbolehkan untuk langsung meninggalkan Makkah
Tata Cara Pelaksanaan Tawaf
Untuk melaksanakan ibadah Tawaf, ada beberapa tata aturan yang perlu diperhatikan bagi jamaah Haji antara lain adalah:
- Melaksana kan syarat-syarat shalat, bersuci, mengucapkan niat, menutup aurat, dan lainnya. Namun ketika menjalankan Tawaf, jamaah masih diperbolehkan berkomunikasi dengan orang lainnya.
- Pundak sebelah kiri harus lurus menghadap kiblat dan tidak diperbolehkan untuk menoleh ke belakang.
- Arah putarannya harus berlawanan dengan arah jarum jam serta dimulai dari Hajar Aswad
- Putaran dilakukan sebanyak 7 kali putaran
Nah itu tadi penjelasan mengenai jenis tawaf dalam haji serta tata cara pelaksanaannya. Bagi orang yang ingin menunaikan ibadah haji, penting rasanya untuk mempelajari tentang jenis-jenis tawaf yang ada. Sehingga pelaksanaan ibadah Haji juga bisa berjalan lancar dan baik hingga kembali lagi ke tempat masing-masing.