Puasa Sunnah Idul Adha, Jenis Dan Keutamaanya

Selain berqurban dan haji, menjelang idul adha umat muslim dianjurkan melakukan puasa sunnah idul adha. Terdapat banyak kebaikan dan hikmah dari puasa sunah yang dijalankan untuk mendapatkan keberkahan di bulan Dzulhijjah.

Di bulan Dzulhijjah sejumlah orang pergi ke baitullah untuk menyempurnakan rukun iman. Sementara bagi yang belum mampu berhaji, dianjurkan untuk berqurban, berpuasa, serta mengerjakan ibadah sunnah lainnya.

Jenis-Jenis Puasa Sunnah Menyambut  Idul Adha

Puasa Sunnah idul Adha memiliki beberapa jenis. Makna sunnah sendiri yakni akan berpahala jika dikerjakan dan tidak berdosa jika ditinggalkan. Berbeda dengan puasa Ramadhan yang hukumnya wajib.  Berikut ini beberapa jenis puasa sunnah menyambut idul adha yang terkandung banyak keutamaan.

1. Puasa Dzulhijjah

Terdapat beberapa jenis puasa sunnah yang dianjurkan yakni puasa dzulhijjah, puasa tarwiyah dan puasa arafah. Puasa Dzulhijjah pelaksanaanya mulai dari tanggal satu hingga tujuh bulan Dzulhijjah. Terdapat keutamaan yang berbeda pada setiap hari tersebut.

2. Puasa Tarwiyah

Selain puasa Dzulhijjah, ada juga puasa tarwiyah. Ibadah ini dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Puasa ini merupakan lanjutan dari puasa Dzulhijjah. Harapannya, jika seseorang melakukan puasa Dzulhijjah kemudian melanjutkan dengan puasa tarwiyah, sempurnalah ibadahnya.

Terutama bagi mereka yang sedang berhaji.  Keutamaan puasa tarwiyah yakni Allah akan membalasnya dengan menghapus dosa mereka yang berpuasa selama satu tahun.

3. Puasa Arafah

Ngah, puasa Arafah ini paling banyak dilaksanakan oleh umat muslim. Pada tanggal 9 Dzulhijjah, umat islam dianjurkan berpuasa kala jamaah haji sedang melakukan wukuf di Arafah. Dalil mengenai puasa sunnah ini tertuang pada hadis yang diriwayatkan Abu Qatada.  

Rasulullah mengatakan bahwa keutamaan dari puasa sunnah arafah yakni akan menghapus dosa setiap yang berpuasa selama dua tahun. Arafah disebut juga sebagai hari pengampunan.

Keutamaan Puasa Jelang Idul Adha

Meskipun bersifat sunnah, dimana tidak ada dosa bagi yang tidak melakukanya, tetapi keutamaan puasa sunnah ini sangatlah banyak. Jadi sangat sayang untuk dilewatkan karena ibadah pada bulan Dzulhijjah sangatlah dicintai Allah.

Terdapat sebuah hadits yang menyebutkan bahwa Allah sangat mencintai amalan pada bulan ini dibanding hari-hari biasanya. Bahkan puasa Dzulhijjah dikatakan sama atau lebih baik seperti berjihad di jalan Allah. Puasa merupakan ibadah yang langsung dinilai oleh Allah karena hanya puasalah yang dilakukan secara khusus untuk Nya.

1. Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Hikmah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal satu  hingga tujuh bulan Dzulhijjah memiliki banyak keistimewaan. Seperti pada tanggal 1 misalnya, Allah akan mengampuni setiap yang berpuasa pada hari tersebut. Pada 2 Dzulhijjah, Allah mengibaratkannya dengan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

Barang siapa yang berpuasa pada hari ketiga Dzulhijjah, Allah berjanji akan mengabulkan doa yang dipanjatkan. Kemudian di hari ke empat, orang islam yang menunaikan saum akan dikumpulkan bersama dengan orang mulia bertemu Allah di hari akhir kelak.  Tanggal 5 dzulhijjah, pada hari ini orang yang berpuasa akan terlepas dari sifat munafik serta siksa kubur. Dan sebagainya.

2. Keutamaan Puasa Arafah

Sementara puasa Arafah yang ditunaikan sehari sebelum idul Adha juga terkandung keutamaan yang tak kalah besar. Allah akan menghapus dosa setahun sebelumnya saat seseorang menunaikan amalan sunnah tersebut dan setahun sesudahnya. 

Nah, itulah jenis-jenis puasa sunnah idul adha serta hikmah yang terkandung didalamnya. Selain puasa, jangan lewatkan juga ibadah lainnya seperti bersedekah, berdzikir, bertakbir, dan amalan sunnah lainnya. Sangat disayangkan bukan jika melewatkan bulan yang diistimewakan Allah ini dengan amalan yang biasa-biasa saja.

Baca Juga : Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Saat Pandemi Corona