Sholat Hajat adalah sholat yang dilakukan oleh orang yang berada dalam kesulitan atau hajat tertentu dan harus diakukan degan tata cara Sholat Hajat yang benar.
Adanya sholat hajat merupakan fasilitas Allah SWT kepada hambanya dengan memberikan waktu khusus untuk menyatakan keinginannya sehingga bisa terkabul.
Waktu terbaik pelaksanaan shalat sunnah ini ialah di sepertiga malam, waktu terbaik untuk meminta sesuatu kepada Allah. Berikut ini ulasan tata cara sholat hajat lengkap yang bisa dijadikan panduan.
Tata Cara Sholat Hajat 1: Shalat Dua Rakaat atau 12 Rakaat
Sholat sunnah hajat bisa dikerjakan sebanyak dua rakaat dan hal ini sudah memadai. Namun meski begitu terdapat anjuran lain dari Syekh M Nawawi Banten dalam Nihayatuz Zain yang menyebutkan dari riwayat Wahib bin Al Warad.
Isinya menyatakan bahwa doa yang makbul didahului dengan mendirikan shalat sebanyak 12 rakaat. Shalat sunnah ini bisa di kerjakan dengan shalat fardu atau shalat tahiyyatul masjid. Namun akan lebih mustajab jika di laksanakan secara khusus.
Tata Cara 2: Sebaiknya Membaca Al-Fatihah, Ayat Kursi dan Al Ikhlas
Syekh M Nawawi Banten pun menyebutkan bahwa surat yang dibaca dalam setiap rakaat sama yaitu Al Fatihah, Ayat Kursi dan Al Ikhlas. Hal ini lebih dianjurkan agar doa yang dimintakan nantinya bisa terkabul.
Namun jika tidak bisa atau tidak sanggup, maka seseorang bisa menggantinya dengan membaca surat Al Fatihah dan surat pendek lainnya.
Kemudahan ini juga menunjukkan toleransi Allah kepada umatNya, agama ingin mempermudah bukan merepotkan dan memaksakan jika masih ada jalan lain.
Tata Cara Sholat Hajat 3: Membaca Istighfar dan Sholawat
Setelah selesai salam, seseorang juga dianjurkan untuk membaca istighfar sebanyak 100 kali sebagaimana tersebut kan dalam Kitab Tajul Jamil lil Ushul. Selesai beristighfar dilanjut dengan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali juga. Sholawat yang di maksud sebagai berikut:
“Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin shalaatarridhaa wardha ‘an ashhaabihir ridhar ridhaa.” Bagian ini termasuk dalam merendahkan diri dan memuji kekasihNya terlebih dahulu sebelum meminta keinginan.
Tata Cara 4: Membaca Doa Khusus dari Rasulullah
Setelah itu dilanjutkan pula dengan membaca doa khusus yang telah dicontohkan oleh Rasulullah. Doa ini telah diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dengan doanya sebagai berikut:
“Laa ilaaha illallahul haliimul kariim. Laa ilaahaillallahul ‘aliyyul adzim, subhanallahi robbil ‘arsyil adzim, walhamdulillahirobbil ‘alamiin.” Isi doa ini pada intinya ialah memuji keagungan dan kemurahan Allah SWT yang merupakan pemilih semesta alam. Doa ini terdapat dalam Nihayatuz Zain oleh Syekh M Nawawi Banten.
Tata Cara Sholat Hajat 5: Berdoa Hajat Masing-masing
Setelah melaksana kan urutan di atas barulah seseorang menyampaikan keinginannya masing-masing dengan khusuk. Dianjurkan pula mempebanyak bacaan berikut, “Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazh zhaalimiin.” Lakukan bacaan ini sambil bersujud tanda merendahkan diri kepada Allah SWT.
Baca juga: Apa Beda Zakat dan Sedekah? Simak Penjelasannya
Ini adalah tahap akhir dalam tata cara sholat hajat lengkap. Memang terdapat urutan doa-doa yang dibaca dan hal tersebut sudah dicontohkan langsung oleh Nabi sehingga sebaiknya dikerjakan dengan lengkap agar hajat benar-benar terkabul.
Itulah tata cara sholat hajat lengkap yang bisa menjadi panduan dalam bermunajat. Secara umum shalat sunnah ini tidak jauh berbeda dengan sholat pada umumnya, hanya yang membedakan ialah niat doa yang dibaca setelah sholat. Sebaiknya lakukan sholat ini hingga 3 sampai 7 malam tergantung pada kesulitan dan urgensinya.
Semoga ulasan di atas bisa membantu siapapun yang ingin mengerjakan sholat hajat atau sedang memiliki hajat yang ingin diperkenankan oleh Allah SWT.