Tawaf adalah amalan ibadah saat berhaji atau umrah dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Diawali dan diakhiri dengan mengarah sejajar dan searah dengan Hajar Aswad. Banyak yang mengetahui mengenai pengertian tawaf, namun tidak mengetahui tata cara tawaf itu sendiri. Untuk itu kali ini akan dibahas mengenai tata cara tawaf sesuai dengan sunnah.
Sebelum masuk ke pembahasan berikut adalah syarat-syarat daripada tawaf sebelum melakukan tawaf. Syarat tersebut ialah suci dari hadast secara keseluruhan, menutup aurat, bermula dari sudut Hajar Aswad sambil membaca niat, memposisikan Ka’bah di sebelah kiri kemudian berputar dengan berlawanan arah jarum jam, memiliki niat untuk tawaf bukan untuk niat atau tujuan lain, lakukan tujuh kali tawaf dengan yakin.
1. Mulai Tawaf Dengan Berlari Kecil Kemudian Berjalan Biasa
Mulai tawaf pertama dengan berjalan cepat atau berlari kecil. Berlari kecil ini masih terus dilakukan hingga tawaf ketiga. Pada tawaf keempat, kelima, hingga ketujuh diperbolehkan jalan seperti biasa.
Bagi yang tidak bisa berjalan cepat atau berlari kecil maka diperbolehkan berjalan seperti biasa atau disesuaikan dengan kemampuannya saja jangan terlalu memaksakan karena dapat membahayakan keselamatan.
2. Mendekati Hajar Aswad
Selanjutnya adalah disunnahkan mendekati Hajar Aswad. Jika bisa mendekati Hajar Aswad maka ciumlah. Namun jika tidak bisa maka cukup tempelkan tangan saja, atau bisa juga dengan menyentuhkan tongkat atau jika masih tidak memungkinkan maka bisa dengan memberi isyarat seperti mencium saja. Cium atau beri isyarat sambil mengucapkan doa yang khusus dibaca saat mencium hajar aswad.
3. Menyentuh Rukun Yamani
Berikutnya ialah mengusap atau menyentuh Rukun Yamani dengan tangan kemudian cium lah tangan tersebut. Saat menyentuh dan mencium Rukun Yamani disunnahkan membaca doa untuk diselamatkan di dunia dan di akhirat. Mintalah dan berdoa lah kepada Allah SWT sebanyak mungkin.
4. Perbanyak Doa dan Dzikir
Perbanyaklah Doa dan Dzikir saat sedang melakukan tawaf ini. Karena dipercaya jika Doa akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Karena disebutkan dalam beberapa hadits bahwa saat semakin dekat dengan Hajar Aswad, maka doa yang diinginkan akan dikabulkan oleh Allah SWT nantinya. Bisa membaca doa yang sama saat menyentuh Rukun Yamani, yakni doa untuk minta diselamatkan di dunia maupun di akhirat.
5. Mendekat Ke Arah Ka’bah
Dekatkan diri kearah Ka’bah jika mampu untuk menggapainya. Hal ini bertujuan untuk mengambil rida atau barakah. Selain untuk mengambil barakah tersebut tujuan lainnya ialah untuk memberi salam ataupun menciumnya. Tapi tetap harus memperhatikan keselamatan saat akan menyentuh Ka’bah ini.
Karena diperlukan perjuangan yang besar dan dahsyat untuk menyentuhnya. Terutama saat musim haji. Berbagai orang dari seluruh belahan dunia berkumpul disana. Jadi jika hal tersebut dianggap membahayakan maka lebih baik menjauhkan diri dari lautan manusia di sana.
6. Melakukan Sholat Sunnah
Jika sudah selesai melakukan tujuh kali putaran, maka yang terakhir ialah melaksanakan sholat Sunnah dua rakaat di dekat makam Nabi Ibrahim. Hal ini sesuai dengan anjuran di dalam hadis yang berbunyi bahwa baginda Rasulullah datang ke Mekah untuk melakukan ibadah haji, kemudian setelah beliau menyelesaikan tawafnya beliau melaksanakan sholat sunnah dua rakaat di dekat makam Nabi Ibrahim.
Itulah tadi tata cara tawaf yang sesuai dengan sunnah nabi. Diharapkan mulai sekarang setiap muslim dapat memahami cara tawaf yang dilakukan sesuai dengan sunnah. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk mengetahui mengenai tata cara tawaf.
Baca Juga : Tata Cara Pelaksanaan Umroh Sesuai Syari’at Islam