Di Indonesia, judi kerap dijumpai di berbagai lapisan masyarakat. Judi tak kenal dengan Si kaya dan Si miskin. siapapun yang gemar memainkannya, lambat laun akan merasakan kerugian akibat bermain judi. Dalam agama apapun, termasuk Islam, judi diharamkan karena judi termasuk perbuatan setan. Azab bermain judi sangat perih seperti dosa-dosa lainnya.
Nah, sebelum kita membahas lebih detail lagi tentang azab bermain judi bagi pemainnya, yuk kita bahas secara singkat tentang pandangan Islam tentang judi.
Pandangan Islam tentang Judi
Dalam agama Islam, judi termasuk dalam perbuatan yang hukumnya haram. Itulah mengapa Allah melarang permainan judi karena dapat membawa kerugian bagi siapapun yang dekat dengan perbuatan judi. Hukum haram untuk judi sendiri telah disampaikan dengan sangat jelas melalui beberapa ayat Alqur’an seperti dalam Q.S. Almaidah ayat 90 dan 91.
Inti dari Q.S Almaidah ayat 90 tersebut adalah larangan untuk menjauhi perbuatan judi dan beberapa perbuatan yang dilarang oleh Allah lainnya (termasuk meminum khamar/ minuman yang memabukan). Dalil tersebut jelas sekali memerintahkan kita, umat muslim, untuk tidak meminum khamar dan berjudi (dan perbuatan-perbuatan bentuk judi lainnya) agar kita beruntung.
Sedang Q.S Almaidah ayat 91 kurang lebih bermakna bahwa judi adalah amalan setan yang wajib kita hindari. Amalan setan di sini adalah amalan setan yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam siksa neraka yang teramat pedih. Perlu kalian ketahui bahwa segala jenis amalan setan hukumnya haram.
Masih tentang makna firman Allah dalam Q.S Almaidah ayat 91, Allah mengatakan bahwa setan tidak mendatangi manusia kecuali untuk menipu atau mengelabui manusia. Setan juga suka memancing permusujan antar sesama muslim, bahkan antar manusia pada umumnya. Dari makna firman Allah ini, kita umat muslim semakin yakin bahwa setan adalah musuh manusia yang nyata.
Setan adalah musuh nyata umat manusia juga diperkuat oleh firman Allah dalam Q.S Fathir ayat 6 yang maknanya kurang lebih begini: setan adalah musuh bagi manusia. Anggaplah ia adalah musuhmu karena setan suka sekali mengajak manusia untuk masuk ke dalam golongannya agar manusia menjadi penghuni neraka yang apinya selalu menyala-nyala. Naudzubillah min dzalik. Semoga kita semua dijauhkan dari siksa neraka.
Judi: Amalan Setan yang Bersifat Menjerumuskan
Memang benar bahwa judi adalah amalan setan yang bersifat menjerumuskan. Sekali saja seseorang bermain judi, ia seolah ketagihan lalu ingin main dan main lagi. Sifat adiktif ini ada tentu saja karena adanya bujukan setan. Setan adalah ciptaan Allah yang sangat pandai untuk membujuk atau merayu manusia dengan iming-iming kesenangan duniawi yang sifatnya hanya sementara. Azab bermain judi yang
Sebagai contoh: Si Fulan yang awalnya tidak tahu-menahu tentang judi kemudian diperkenalkan dengan berbagai permainan judi oleh temannya. Mulanya Si Fulan hanya menonton dan menyaksikan kebahagiaan si kawan yang menangkan judi favoritnya.
Lalu setan mulai membisikan tentang peluang menang yang didapat Si Fulan sama besar dengan peluang menang pemain-pemain lain. Meski Si Fulan masih enggan masuk ke dalam jerat judi karena tidak adanya modal, misalnya, setan lalu kembali membujuknya dengan perkataan bahwa modal nantinya bisa didapat dari pinjaman dari si kawan yang baru saja menang. Tak lupa setan juga membujuk kawan Si Fulan untuk meminjamkannya uang sebagai modal awal.
Saat mendapat pinjaman, Si Fulan mulanya hanya ingin mencoba sekali saja. Sekali main, ia kalah, misalnya, tak membuat setan berhenti merayunya lagi. Dengan adanya bisikan setan yang terus-menerus digaungkan, Si Fulan lalu mencoba bermain judi untuk kedua kalinya.
Jika ternyata ia menang, setan semakin semangat untuk membujuk Si Fulan untuk main dan main lagi. Tentu dengan iming-iming keuntungan yang menggiurkan. Begitu seterusnya meski Si Fulan tak memiliki apa-apa lagi.
Azab Bermain Judi
Dengan banyaknya kerugian yang dialami oleh pemain judi dan orang-orang terdekatnya, judi adalah perbuatan atau amalan setan yang wajib ditinggalkan dan dihindari. Kita sebagai umat muslim, memiliki kewajiban untuk meninggalkan dan menghindari judi dan ketiga larangan Allah lainnya yang dijelaskan dalam Q.S Almaidah ayat 90.
Tentu Allah juga menyiapkan azab bermain judi untuk siapapun yang pernah menyentuhnya walau hanya sedikit. Sunnguh azab Allah sangatlah pedih. Banyak ulama yang sering menyampaikan azab berjudi dan perbuatan-perbuatan yang terkait dengan perjudian. Mereka mengatakan bahwa azab bermain judi tidak hanya akan dirasakan di neraka saja, melainkan nyata-nyata dirasakan di dunia.
Berbagai kerugian yang dialami oleh para pemain judi hanya sebagian kecil azab yang dijanjikan oleh Allah. Azab yang lebih besar dan berat tentu akan dirasakan oleh para pemain judi di neraka nanti. Azab tersebut berupa siksa neraka yang sungguh pedih. Seburuk-buruknya siksaan adalah siksa api neraka yang sifatnya jauh lebih menyakitkan sekian kali lipat daripada rasa sakit siksaan-siksaan di dunia.
Baca juga: Judi Menurut Islam: Hukum, Bahaya, Larangan, dan Azab Judi