Islam mengajarkan umatnya untuk menolong dengansesama. Setiap harta yang dimiliki, sebenarnya terdapat hak orang-orang fakir dan miskin. Baik berupa zakat ataupun sedekah. Beda zakat dan sedekah cukup mencolok baik berdasarkan hukum maupun jumlah dan waktunya.
Pada hakikatnya zakat sedekah maupun infaq adalah sama. yakni sama-sama mengeluarkan harta untuk diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya. Terdapat beberapa hal fundamental yang membedakan antara keduanya.
1. Berdasarkan Hukum Syariat
Beda zakat dan sedekah yang pertama yakni ditinjau dari hukum syariat. Zakat merupakan kewajiban setiap orang islam yang harus ditunaikan. Hal tersebut karena zakat adalah rukun islam yang ketiga. orang yang tidak membayar zakat keislamnya belum sempurna.
Sementara sedekah merupakan hal yang sunnah. Dikerjakan berpahala dan jika tidak, tidak juga mendapatkan dosa. Sedekah ini dianjurkan untuk mereka yang memiliki kelebihan rezeki untuk sedikit meringankan beban mereka yang membutuhkan.
2. Perbedaan Penerimanya
Penerima merupakan hal yang menjadi pembeda utama antara zakat serta sedekah. Penerima zakat sudah ditentukan oleh Allah dalam Al Quran yakni berupa delapan golongan atau mustahiq. Terkadang orang menganggap semua golongan layak mendapat zakat.
Nyatanya tidak. Karena itu, sebaiknya zakat diberikan langsung kepada yang berhak atau melalui lembaga zakat resmi agar tepat sasaran. Delapan asnaf golongan penerima zakat yakni fakir, miskin, amil, ibn sabil, muallaf, budak, orang yang terlilit hutang dan mereka yang berjuang di jalan Allah.
Terdapat ketentuan lain mengenai penerima zakat, yakni dilarang memberikan kepada orang yang masih dalam tanggungan. Misalnya anak tidak boleh memberikan zakat kepada ibunya. Dilarang juga diberikan kepada cucu atau anggota keluarga lain dibawah atau di atasnya.
Sementara sedekah, sasaran semua orang yang memang dianggap membutuhkan bantuan. . Sedekah bisa diberikan kepada mereka yang tidak termasuk kategori 8 asnaf, misalnya anak yatim atau lainnya. bisa juga diberikan kepada kakek, cucu atau anggota keluarga lain
3. Jumlah yang Dikeluarkan Serta Waktunya
Jumlah zakat diatur dengan rinci dan sudah ditetapkan batasnya. Terdapat dua jenis Zakat zakni fitrah dan harta atau mal. Zakat fitrah dikeluarkan saat menjelang idul fitri dan hanya satu kali dalam setahun. Jika sudah melewati waktunya, tidak lagi disebut zakat, melainkan sedekah biasa.
Besarannya pun sudah ditetapkan yakni 2.5 beras untuk satu orang. Beras dapat diganti dengan makanan pokok masyarakat setempat. Sementara zakat mal bisa dikeluarkan berdasarkan haul dan nishab.
Misalnya dikenakan jika sudah berumur satu tahun untuk harta benda, hal ini tidak berlaku bagi produk pertanian. Serta sudah mencapai nishab yakni 750 kg atau 5 wasaq untuk bahan makanan pokok.
4. Berbeda Arti Dan Maknanya
Secara bahasa, zakat diartikan sebagai tumbuh, bertambah, mensucikan dan berkah. Sementara sedekah berasal dari kata utama as-shidiq yang artinya kejujuran. Dikatakan demikian karena sedekah merupakan bentuk kejujuran iman siapa saja yang mengeluarkannya.
Sementara secara syariat, zakat bermakna mengeluarkan sesuatu yang wajib dizakati dengan jumlah yang sudah ditetapkan. Sementara sedekah barang yang diberikan diluar yang diwajibkan syariat, tidak selalu bahan pokok.
Zakat merupakan kewajiban yang harus dikeluarkan untuk komoditas tertentu seperti binatang ternak, emas, perak atau produk pertanian. Sementara sedekah tidaklah dibatasi komoditasnya dan bukan suatu kewajiban.
Nah, itulah beda zakat dan sedekah yang penting untuk diketahui. Jangan sampai sudah bersedekah banyak, tapi zakatnya belum ditunaikan. Jangan juga saat zakat sudah ditunaikan, tetapi sedekahnya belum atau sedikit. Karena sedekah juga memiliki keutamaan yang besar jika dilakukan dengan ikhlas dan kontinyu.
Baca Juga : Takdir Jodoh Menurut Islam Dan Ketentuan Yang Utama