Siapa yang tak kenal dengan Raja Dangdut Rhoma Irama. Pedangdut senior yang biasa disapa Bang Haji ini kerap menyisipkan pesan moral dengan indah melalui lagu-lagunya. Tak hanya asik untuk didengar, hampir semua lagu Bang Haji ini memiliki nilai moral yang patut kita acungi jempol. Salah satu lagu ciptaanya yang terus menggaung di telinga pecinta dangdut hingga kini adalah judi, lagu tentang judi, yang sangat nge-hits di tahun 80an-90an.
Bang Haji tentu memiliki tujuan mengapa lagu tentang judi ini dibuat. Melalui lagu, beliau ingin memberi pesan kepada masyarakat bahwa judi adalah perangkap setan yang hanya memberi kesenangan sesaat saja.
Latar Belakang Diciptakannya Lagu tentang Judi Karya Bang Haji Rhoma Irama
Tahun 1980an hingga 1990an, perjudian begitu marak. Bahkan kabarnya di masa itu, perjudian adalah perbuatan yang legal. Tak heran jika banyak masyarakat kita yang terjerumus ke dalam lubang candu judi yang merugikan.
Ada sebuah jenis judi yang terkenal di tahun 1990an, yaitu SDSB. Ada juga judi yang dinamai Porkas. Kedua jenis judi ini adalah yang terfavorit karena paling sering dimainkan oleh masyarakat ketika itu. Nah, fenomena ini yang kemudian menginspirasi Bang Rhoma untuk membuat lirik lagu tentang judi.
Bedah Lirik Lagu Judi Karya Rhoma Irama
Dalam lirik lagu tentang judi ini, Bang Rhoma menjelaskan dengan detail mengapa judi bisa mengubah orang kaya menjadi miskin. Dalam lirik lagu, disampaikan juga bahwa benarlah apa yang dilarang oleh Allah pasti nantinya bermanfaat. Judi tiada gunanya. Bang Rhoma melalui lirik lagunya menyampaikan juga bahwa judi menghancurkan kehidupan umat manusia. Judi juga membuat manusia lupa.
Keunikan lirik lagu tentang judi karya Bang Haji ini sepertinya membius para pendengarnya. Bagaimana tidak, masih ada banyak pesan moral lainnya yang disampaikan melalui lirik ini. Seperti arti makna lirik yang kurang lebih begini: judi dapat membuat iman seseorang terkikis. Saat iman tidak ada lagi di kalbu, apa pun dijadikan tuhan.
Apa pun dijadikan tuhan pada lirik ini mengacu pada praktik perdukunan yang tiba-tiba ramai oleh para pecandu judi. Dukun yang notabene tidak tahu apa-apa soal dunia menjadi ‘tuhan’ bagi mereka para pecandu judi. Herannya, pecandu judi begitu percaya dengan apa kata si dukun.
Saat dukun dituhankan, saat itulah seseorang tersesat dan telah menjadi orang kafir karena telah menyekutukan Allah. Jika hal ini terjadi, inilah kerugian manusia yang paling nyata. Kerugian yang sudah pasti akan membawa penderitaan abadi di akhirat nanti.
Nilai Moral & Agama pada Lirik Lagu Judi
Bang Haji, masih melalui lirik indah lagu tentang judi buatannya, juga seolah ingin menyampaikan pesan bahwa seharusnya semua orang tidak mencari uang dengan cara berjudian. Kita semua sebagai orang yang beriman seharusnya menolak dan bahkan mengutuk praktik perjudian. Uang dan apapun hasil perjudian adalah najis dan tidak membawa keberkahan sama sekali.
Sepertinya kita semua sangat setuju dengan apa yang disampaikan oleh Bang Haji melaui lirik lagu tentang judi. Semua nilai moral yang tertulis dalam lirik tersebut benar adanya. Dalam lirik tersebut juga diceritakan bahwa istri dan anak bisa menjadi korban praktik perjudian. Bahkan lebih ngerinya lagi, istri dan anak bisa saja dijual untuk menutup hutang akibat berjudi.
Ini adalah kebenaran bahwa judi bisa membuat pikiran dan hati pelakunya menjadi gila. Tak heran jika sebagian besar penggila judi pada akhirnya mengalami nasib yang buruk. Ia bisa menjadi orang gila atau minimal menjadi orang yang menderita.
Judi, menurut Bang Haji, adalah neraka dunia. Sekali seseorang jatuh ke dalamnya, ia akan terus terperangkap selamanya. Hanya dengan pertolongan Allah SWT, ia baru bisa lepas dari jeratan dunia judi. Hanya dengan bertaubat dan berjanji tidak akan pernah masuk ke dunia setan itu lagi, Allah pasti akan memberi pertolongan. Allah mencintai orang-orang yang bertaubat.
Kerja Keras adalah Ibadah
Kerja keras adalah solusi untuk mendapat rejeki Allah. Cara ini adalah cara yang berkah dan cara yang dicintai Allah. Bahkan para ulama mengatakan bahwa mencari nafkah untuk keluarga dianggap sebagai ibadah. Akan diberi pahala yang besar oleh Allah kepada mereka para pejuang nafkah halal.
Kita tidak sepatutnya kecewa apabila kita belum mendapatkan apa yang kita inginkan meski telah bekerja keras. Tidak perlu berkecil hati karena Allah SWT akan memberi ganti yang jauh lebih baik, atau saat ini adalah bukan waktu yang tepat untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, atau Allah akan memberinya di saat yang tepat. Selalu berfikir positif pada rencana Allah SWT.
Tetap fokus pada ibadah dan kebaikan-kebaikan yang disukai Allah. Bukankah surga dengan segala kenikmatannya akan menjadi tujuan akhir umat manusia pilihan Allah? Yuk berlomba-lomba menjadi orang yang masuk dalam golongan orang-orang pilihan Allah.
Baca juga: Judi Menurut Islam: Hukum, Bahaya, Larangan, dan Azab Judi